Penyakit ini ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypty betina yang terinfeksi virus dengue.
Penanganan medis yang tepat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi DBD dan berisiko fatal.
Sebelum mengetahui beberapa cara mengatasi demam berdarah, kenali dulu beberapa gejalanya.
Gejala demam berdarah
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Nurhasan Agung Prabowo, Sp.PD., M.Kes. lewat laman resmi Rumah Sakit UNS menjelaskan, ada tujuh gejala DBD yang pantang disepelekan.
Ciri-ciri demam berdarah ini bisa dikenali lewat pendarahan, nyeri, gangguan pencernaan, sampai syok. Berikut beberapa di antaranya:
Jika muncul beberapa gejala demam berdarah di atas, segera bawa penderita ke dokter.
Masalah kesehatan ini perlu penanganan medis yang tepat agar tidak berujung komplikasi seperti pendarahan hebat dan gangguan organ berat.
Cara mengatasi demam berdarah
Ketika terserang penyakit demam berdarah, kebanyakan penderita bakal merasakan tubuhnya sangat lemas.
Melansir beberapa sumber, berikut beberapa cara mengatasi DBD yang bisa dilakukan untuk membantu menyembuhkan penyakit:
Bawa penderita ke dokter untuk memastikan penyakit yang diderita adalah DBD. Selain pemeriksaan fisik, dokter biasanya juga menyarankan tes darah untuk menentukan diagnosis penyakit.
Tidak ada obat khusus untuk demam berdarah. Berikan obat paracetamol yang diresepkan dokter. Obat ini berguna untuk menurunkan demam dan mengurangi keluhan nyeri atau tidak enak badan.
Jangan sembarangan memberikan obat ibuprofen atau obat antiperadangan lain karena demam berdarah membuat kadar trombosit turun, sehingga penderita semakin rawan mengalami pendarahan.
Pastikan penderita banyak beristirahat agar tubuh punya banyak energi untuk melawan penyakit DBD.
Berikan air susu ibu (ASI) yang cukup untuk bayi penderita DBD. Untuk anak atau orang dewasa, berikan air putih, jus buah tanpa gula, atau cairan elektrolit agar tubuh tidak kekurangan cairan.
Saat memberikan minuman pada penderita DBD, usahakan sedikit demi sedikit tapi sering. Pemberian cairan dalam jumlah besar sekaligus dapat menyebabkan mual dan muntah semakin parah.
Untuk membantu proses pemulihan, berikan makanan yang lunak dan kaya zat besi seperti daging sapi, sayuran hijau, kacang-kacangan, serta vitamin C untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Pastikan penderita juga cukup makan buah dan sayur agar tidak mengalami sembelit atau gangguan pencernaan.
Terus pantau kondisi kesehatan penderita DBD. Jika beragam cara mengatasi demam berdarah di atas sudah dicoba tapi kondisi kesehatan pasien justru menurun, segara kembali ke dokter atau rumah sakit.
Tanda bahaya demam berdarah
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Primal Sudjana, Sp.PD-KPI. melalui buletin Jendela Epidemiologi menjelaskan, perawatan penyakit DBD bisa dilakukan di rumah dan di rumah sakit.
Namun, penderita DBD perlu dirawat inap di rumah sakit apabila muncul tanda bahaya demam berdarah, seperti:
Selain itu, penderita DBD yang berisiko dengan kondisi atau komorbid hamil, diabetes, hipertensi, tukak petik, tinggal sendiri, jauh dari fasilitas kesehatan, atau transportasi sulit juga disarankan untuk dirawat inap di rumah sakit.
https://health.kompas.com/read/2021/11/25/100100568/5-cara-mengatasi-demam-berdarah-dbd-