KOMPAS.com - Meskipun tidak mungkin untuk mencegah kanker paru-paru, seseorang dapat mengambil langkah-langkah khusus untuk menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Cara yang dapat dilakukan mencakup menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, mencegah paparan bahan kimia tertentu, dan berhenti merokok.
Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang paling sering didiagnosis oleh dokter.
Sekitar12,4 persen kasus kanker di seluruh dunia terkait dengan paru-paru.
Seperti banyak bentuk kanker lainnya, kanker paru-paru adalah penyakit serius.
Dalam beberapa kasus, jika orang dibiarkan, kanker jenis ini bisa berakibat fatal.
Melansir dari Medical News Today, kanker terjadi ketika sel-sel tubuh bermutasi dengan cara yang tidak biasa.
Hal ini menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang dapat menyebabkan tumor dan kerusakan organ.
Seperti semua jenis kanker, kanker paru-paru bisa muncul tanpa penyebab yang jelas.
Namun,ilmuwan percaya paparan bahan kimia tertentu dapat memicu munculnya kanker paru-paru.
Tidak ada cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru.
Namun, ada cara untuk mengurangi risiko terkena kanker paru-paru.
1. Berhenti merokok
Satu-satunya faktor risiko paling signifikan untuk mengembangkan kanker paru-paru adalah merokok.
Menurut sebuah penelitian, merokok tembakau menjadi penyebab dari 90 persen kasus kanker paru.
Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif pun memiliki risiko yang tinggi pula.
Selain itu, penelitian ini mencatat bahwa merokok ganja juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker paru-paru.
Namun, penelitian yang dilakukan masih sedikit sehingga para ilmuwan tidak yakin tentang hubungan antara keduanya.
Strategi paling efektif untuk mengurangi risiko kanker paru-paru adalah tidak pernah menggunakan produk yang berasal dari tembakau.
2. Pola makan sehat
Mengikuti pola makan sehat dapat berperan dalam menurunkan kemungkinan seseorang terkena berbagai jenis kanker.
Sebagai contoh, riset menunjukkan bahwa indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi merupakan faktor risiko kanker, bersama dengan asupan serat makanan yang tidak mencukupi dan konsumsi daging olahan dan alkohol yang berlebihan .
Diet kaya serat dan makanan rendah kalori, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat mengurangi risiko terkena kanker.
Namun, penelitian klinis belum membuktikan klaim ini.
3. Olahraga
Olahraga teratur dapat membantu mencapai atau mempertahankan BMI moderat.
Selain itu, seseorang dapat mengurangi risiko kanker paru-paru dengan melakukan berbagai bentuk aktivitas fisik.
Sebuah studi melaporkan bahwa olahraga dapat mengurangi risiko kanker paru-paru sebesar 20-30 persen pada wanita dan 20-50 persen pada pria.
4. Ventilasi rumah
Radon adalah gas radioaktif yang terjadi secara alami dari kerak bumi.
Sementara jumlah radon yang ditemukan di rumah seseorang bervariasi, penelitian menunjukkan bahwa hingga10 persen kasus kanker paru-paru mungkin karena paparan radon.
Tanah terus menerus melepaskan radon dan kadar radon bervariasi tergantung pada komposisi tanah dan struktur bangunan.
Ruang bawah tanah dan tingkat bangunan yang lebih rendah sering mengandung tingkat risiko radon yang tinggi.
Seseorang dapat secara signifikan mengurangi konsentrasi radon di rumah mereka dengan ventilasi yang teratur dan menyeluruh.
5. Menghindari zat karsinogen di tempat kerja
Karsinogen adalah bahan kimia yang membuat sel lebih mungkin menjadi kanker setelah bersentuhan dengan mereka.
Seseorang dapat mengalami paparan karsinogen, seperti asbes, di tempat kerjanya.
Ilmuwan percaya bahwa paparan asbes secara signifikan dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.
Penggunaan asbes umum dalam konstruksi selama beberapa dekade.
Oleh karena itu, pekerja konstruksi memiliki risiko lebih besar terkena karsinogen ini.
Orang harus selalu memastikan bahwa mereka memiliki pakaian dan peralatan pelindung yang sesuai saat bekerja jika bekerja bersinggungan dengan zat karsiongen.
https://health.kompas.com/read/2021/12/05/120000568/5-cara-menurunkan-risiko-kanker-paru-paru