Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Salah Kaprah Pemakaian Bahan Skincare yang Bisa Bikin Kulit Rusak

KOMPAS.com - Menjaga kesehatan kulit, atau biasa disebut dengan skincare, mulai banyak dijadikan sebagai rutinitas "sakral" oleh masyarakat.

Berbagai tahapan skincare dipromosikan oleh influencer kecantikan. Bahkan, resep skincare buatan rumahan di-posting di blog-blog kecantikan dengan mencampur bahan-bahan alami yang mereka temukan di internet.

Namun, pernahkah Anda mengikuti rekomendasi yang di-posting di media online, tapi wajah malah teriritasi atau tumbuh jerawat baru?

Itu berarti bahan yang disarankan memang tidak baik apabila digunakan untuk kulit wajah.

Mesti diingat bahwa kulit wajah merupakan area yang sensitif dan memiliki tipe yang berbeda-beda.

Maka dari itu, bahan yang ditemukan di internet tidak sepenuhnya aman untuk kulit wajah dan tidak sepenuhnya cocok untuk semua orang.

Berikut ini adalah miskonsepsi akan bahan-bahan yang sering disarankan untuk perawatan skincare:

Perasan buah lemon sering diiklankan untuk mencerahkan wajah dan membuat kulit wajah menjadi lebih putih.

Namun, melansir Healthline, kandungan dalam lemon sangat acidic atau asam yang dapat mengiritasi kulit.

Apabila dipakai untuk kulit wajah, wajah dapat menjadi kering, memerah, dan mengelupas. Efeknya pun dapat lebih parah jika kulit wajah bertipe sensitif.

Berbagai merk kecantikan menawarkan tea tree oil atau kulit pohon teh murni yang dipercaya dapat menghilangkan jerawat dan bekas jerawat.

Menurut Healthline, tea tree oil yang tidak dilarutkan dengan baik dan langsung dibubuhkan ke wajah dapat menimbulkan kemerahan, kulit kering, rasa gatal, rasa terbakar, dan rasa perih pada wajah.

Vitamin E sering digunakan sebagai campuran dari masker wajah.

Memang tidak ada salahnya jika bahan ini untuk digunakan sesekali.

Namun berdasarkan Healthline, vitamin E merupakan fat-soluble yang dapat menumpuk di lapisan kulit maupun di lapisan tubuh.

Memakai vitamin E secara reguler dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Vitamin E juga dapat mengganggu keseimbangan minyak alami kulit dan menyebabkan kulit menjadi lebih berminyak dari biasanya.

Kerap beredar multifungsi dari baking soda di internet. Mulai dari memutihkan gigi hingga menghilangkan bau badan.

Akhir-akhir ini baking soda turut disarankan sebagai eksfoliator wajah dan obat jerawat. Namun, sebenarnya baking soda merupakan bahan kimia yang terlalu murni.

Healthline menyebut bahwa baking soda dapat mengubah pH wajah dan menghilangkan minyak alami wajah yang berfungsi untuk melindungi kulit dari bakteri penyebab infeksi dan jerawat.

https://health.kompas.com/read/2022/03/10/160000468/4-salah-kaprah-pemakaian-bahan-skincare-yang-bisa-bikin-kulit-rusak

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke