BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan KONILIFE
Salin Artikel

5 Cara Mengatasi Sakit Perut saat Puasa

Sakit perut saat puasa ini bisa berupa kram perut, radang lambung atau gastritis, sampai diare.

Sebelum menyimak beberapa cara mengatasinya, kenali dulu beberapa penyebab sakit perut saat puasa.

Penyebab sakit perut saat puasa

Dilansir dari The National, ada beberapa kemungkinan penyebab sakit perut saat puasa yang sering dilaporkan penderita, di antaranya:

  • Makan berlebihan saat buka puasa
  • Makan makanan terlalu pedas atau asam
  • Keracunan makanan atau mengonsumsi asupan yang tidak higienis
  • Asam lambung naik

Untuk mencegah masalah kesehatan ini, ada baiknya Anda merencanakan pola makan sehat sepanjang menjalani ibadah Ramadhan. Dengan begitu, puasa lancar tanpa gangguan pencernaan.

Cara mengatasi sakit perut saat puasa

Cara mengatasi sakit perut saat puasa idealnya disesuaikan dengan akar penyebab masalah kesehatan ini. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda jajal:

  • Hindari makan dan minum berlebihan

Dilansir dari Malaysian Dietitians' Association, makan dan minum berlebihan bisa memperparah gejala sakit perut.

Ketika Anda mengonsumsi asupan berlebihan, terutama setelah tubuh seharian berpuasa, tekanan di perut dapat meningkat. Hal ini menyebabkan asam lambung naik dan memicu sakit perut.

Kondisi ini dipengaruhi terbatasnya enzim pencernaan di perut. Ketika ada asupan berlebih di perut, makanan butuh waktu lama untuk dicerna dan proses pencernaan bakal lebih lambat.

  • Jangan makan terlalu cepat

Upayakan untuk selalu makan dengan perlahan dan penuh perhatian, termasuk saat membatalkan puasa atau santap sahur.

Makan terburu-buru, contohnya menghabiskan sepiring hidangan dalam waktu lima menit, juga bisa memperburuk dan memicu gejala sakit perut.

  • Cermat memilih santapan buka puasa dan sahur

Batasi segala jenis makanan berminyak, gorengan, hidangan pedas, hidangan terlalu asam, dan makanan berlemak jahat saat buka puasa dan sahur.

Lemak jahat bisa memperlambat pencernaan dan memicu asam lambung naik. Sedangkan makanan terlalu pedas dan asam bisa menyebabkan sakit perut sampai diare.

Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi makanan dan minuman yang telah disiapkan atau dimasak dengan higienis. Jangan mengonsumsi asupan yang tidak terjamin kebersihannya.

  • Minum cukup air putih

Saat sakit perut, apalagi ketika intensitas buang air besar meningkat, pastikan Anda cukup minum air putih selepas buka puasa sampai sahur.

Dilansir dari The Healthy Muslims, konsumsi air putih setidaknya delapan gelas per hari. Minum saat bangun tidur, sebelum sahur, dan setelah sahur.

Selain itu, minum air putih untuk membatalkan puasa, dan sisanya setelah menyantap makan malam sampai sebelum tidur.

Saat diare, hindari segala jenis asupan berkafein termasuk kopi, teh, cokelat, dan soda karena bisa memperburuk sakit perut.

  • Minum obat sakit perut

Selepas membatalkan puasa, minum obat sakit perut sesuai jenis gangguan pencernaan.

Contohnya obat antasida, antihistamin, penghambat pompa proton, atau obat untuk kram perut.

Jika beragam cara mengatasi sakit perut saat puasa di atas sudah dijajal tapi masalah kesehatan ini tak kunjung sembuh, segera konsultasikan ke dokter.

Terlebih jika Anda muntah dan diare dalam jumlah yang cukup banyak. Kondisi ini biasanya membutuhkan tambahan cairan infus agar tidak dehidrasi.

https://health.kompas.com/read/2022/04/13/172900268/5-cara-mengatasi-sakit-perut-saat-puasa

Bagikan artikel ini melalui
Oke