KOMPAS.com - Lebaran sebentar lagi tiba. Jelang lebaran, kita dihadapkan pada tradisi mudik.
Tradisi mudik tentu menimbulkan sisi dilematis mengingat pandemi belum usai.
Memang saat ini telah ada vaksin yang membantu mencegah proses penularan virus Corona.
Namun, amankah bepergian atau mudik ketika ada anggota keluarga yang belum di vaksin?
Mudik saat pandemi
Vaksin saat ini tersedia untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas dan telah memenuhi kondisi kesehatan tertentu.
Meskipun ada vaksin anak, hal itu hanya bisa untuk anak berusia enam tahun ke atas.
Jadi, anak-anak yang masih balita belum bisa mendapatkan vaksin, begitu pula orang-orang yang tidak memenuhi syarat vaksin.
Padahal, vaksinasi lengkap dan menjaga protokol kesehatan adalah kunci penting agar kita bisa mudik dengan aman.
Meski demikian, para ahli kesehatan juga tidak menyarankan agar orang tua yang memiliki anak balita untuk melakukan mudik atau bepergian.
Hal ini tentu saja mengingat belum ada vaksin yang disediakan untuk balita.
Meskipun orangtua mendapatkan vaksinasi lengkap, mudik tetap bisa membahayakan anak-anak yang belum divaksinasi.
Apalagi, Covid-19 sangat mudah menular pada anak. Selain itu, anak yang tertular Covid-19 juga bisa mengalami gejala yang sangat serius.
Mudik dengan aman
Bagi orang tua yang ingin mudik, berikut tips aman bepergian dengan membawa balita:
1. Lakukan vaksin
Mintalah semua anggota keluarga Anda yang memenuhi syarat untuk melakukan vaksinasi lengkap, termasuk vaksin booster.
Banyak infeksi Covid-19 terjadi karena kontak langsung dari orang terdekat. Dengan vaksinasi, Anda telah membatasi jumlah orang yang bisa berpotensi menularkan Covid-19 ke anak.
2. Periksa tingkat penyebaran Covid-19
Periksa tingkat penyebaran Covid-19 di area yang menjadi tujuan Anda mudik atau bepergian.
Jika memang area tersebut memiliki angka penularan yang tinggi, berhati-hatilah saat berada di tempat umum. Sebisa mungkin, meminimalisir aktivitas di dalam ruangan.
3. Gunakan masker
Gunakan masker saat Anda berada di dalam ruangan yang ramai atau berada di dalam kendaraan umum.
Anda juga tetap harus menggunakan masker saat berada di bandara, terminal, stasiun, atau tempat umum lainnya.
4. Gunakan kendaraan pribadi
Sebisa mungkin Anda melakukan mudik dengan kendaraan pribadi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kerumunan atau kontak langsung dengan orang lain.
Selain itu, mudik dengan kendaraan pribadi juga lebih leluasa karena Anda bisa beristirahat atau melihat tempat-tempat baru.
Selama beristirahat atau berhenti di suatu tempat, ada baiknya tetap memakai masker dan mencuci tangan.
Saat perjalanan mudik, sebaiknya Anda membawa makanan atau camilan sendiri agar terjamin kebersihannya.
5. Bawa masker dan handsanitizer lebih
Selain membawa perlengkapan anak seperti popok, tempat tidur, atau sikat gigi, Anda juga perlu membawa barang-barang masker dan handsanitizer.
Bawa minimal dua masker per anak. Jika salah satunya hilang atau dicuci setelah digunakan, Anda masih memiliki masker cadangan.
Anda juga disarankan untuk membawa handsanitizer lebih dari satu untuk berjaga-jaga jika kehabisan. Lalu pastikan handsanitizer yang Anda bawa mengandung alkohol minimal 60 persen.
https://health.kompas.com/read/2022/04/16/113100268/tips-aman-mudik-dengan-balita-saat-pandemi