KOMPAS.com - Kentut saat berhubungan seksual mungkin membuat Anda malu, tapi ini hal lumrah yang terjadi pada banyak orang, baik pria maupun wanita.
Kentut saat berhubungan seksual terjadi karena sistem pencernaan manusia tidak berhenti ketika Anda bercinta.
Waktu makan, jenis asupan, serta kapan terakhir kali Anda buang air besar, bisa jadi faktor yang memengaruhi kentut saat berhubungan seksual.
Pada wanita, kentut juga bisa terjadi karena tekanan dari gesekan penis di dalam vagina. Hal itu memberi tekanan pada anus yang berada di sebelah dinding vagina.
Mengutip Healthline, kentut juga terjadi saat orgasme ketika otot-otot tubuh yang tegang tiba-tiba mengendur. Hasrat untuk buang angin pun muncul akibat hal itu.
Ibu hamil lebih sering buang angin saat berhubungan seks
Kentut saat berhubungan seksual juga sering terjadi pada wanita yang sedang hamil. Semua perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan menyebabkan banyak gas menumpuk di dalam tubuh.
Secara khusus, tubuh ibu hamil akan memiliki kadar progesteron yang lebih tinggi dari normal.
Hormon ini melemaskan otot-otot Anda dan memperlambat pencernaan, yang menyebabkan lebih banyak gas.
Mual selama kehamilan juga memengaruhi kebiasaan makan dan buang air besar Anda, yang berimbas pada meningkatnya gas di dalam perut.
Cara atasi dan cegah kentut saat berhubungan seks
Kentut saat berhubungan seks bukan hal yang mengkhawatirkan, terutama jika jarang terjadi.
Apabila Anda sering kentut saat berhubungan seksual, kunjungi pelayanan medis terdekat untuk berkonsultasi dengan dokter.
Jika tidak ditemukan penyebab tertentu, Anda bisa mencegah kentut selama masa kehamilan dengan melakukan hal berikut:
https://health.kompas.com/read/2022/06/15/200000668/apa-penyebab-kentut-saat-berhubungan-seks-