KOMPAS.com - Miso adalah salah satu makanan fermentasi Jepang dan sekarang ini semakin dikenal luas untuk dijadikan salah satu pelengkap untuk beberapa jenis makanan barat.
Melansir Healthline, miso sendiri merupakan bumbu pelengkap yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai, garam, dan biang koji yang mengandung jamur Aspergillus oryzae.
Miso sendiri memiliki berbagai manfaat, seperti untuk tambahan sup hingga untuk membuat acar sayur dan daging. Selain itu, ada manfaat kesehatan yang dimiliki miso, seperti berikut.
Memperbaiki sistem pencernaan
Saluran pencernaan adalah rumah dari milyaran bakteria. Banyak bakteria yang sangat berguna bagi tubuh, namun ada juga yang cukup berbahaya.
Jika ingin sehat, maka jumlah bakteri baik di dalam sistem pencernaan harus dijaga. Jumlah bakteri baik tersebut nantinya akan melindungi tubuh dari racun dan bakteri jahat.
Melansir Healthline, kandungan Aspergillus oryzae yang terdapat dalam miso adalah merupakan prebiotik yang mampu melindungi tubuh dari masalah pencernaan dan penyakit radang usus.
Menurut artikel yang ditulis oleh peneliti dari Universitas Teknologi Texas yang terbit pada Journal of Medicinal Food pada tahun 2004, kacang kedelai mengandung antinutrisi yang bisa menghambat penyerapan gizi di dalam usus.
Namun, karena kacang kedelai difermentasi dalam pembuatan miso, kadar antinutrisi ini dikurangi sehingga akan membantu dalam meningkatkan kinerja sistem pencernaan.
Menghindarkan dari beberapa jenis kanker
Ada beberapa jenis kanker yang bisa dihindari jika rutin mengonsumsi miso. Salah satu jenis kanker yang bisa dihindari adalah kanker lambung.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Sekolah Kedokteran Universitas Federico II yang diterbitkan oleh Jurnal Clinical Nutrition pada tahun 2012, ditemukan bahwa makanan dengan kadar garam yang tinggi bisa menyebabkan kanker lambung.
Meskipun miso juga menggunakan garam untuk proses fermentasi, tidak ditemukan bukti bahwa miso bisa menyebabkan kanker lambung.
Penelitian ini juga membuktikan bahwa kacang kedelai menetralisir kemampuan garam untuk menyebabkan kanker lambung.
Melansir Healthline, ada beberapa penelitian lain yang sudah membuktikan bahwa miso juga mengurangi peluang untuk bisa terkena kanker paru-paru, perut, usus besar, dan payudara.
Meskipun begitu, lamanya waktu fermentasi miso akan mempengaruhi kemampuannya untuk bekerja dalam melawan kanker.
Dari penelitian di atas, ditemukan bahwa miso dengan waktu fermentasi lebih dari 180 hari lebih efektif daripada miso yang difermentasi dalam waktu singkat.
Meningkatkan sistem imun
Miso mengandung probiotik yang akan berguna dalam memperkuat flora usus sehingga bisa melawan bakteri jahat dan memperkuat sistem imun yang dibuktikan dengan penelitian dari peneliti Universitas Colorado yang diterbitkan pada Jurnal Cell pada tahun 2012.
Mengonsumsi probiotik tidak hanya akan meningkatkan sistem imun saja, karena bisa membuat badan resisten terhadap beberapa penyakit umum, seperti demam.
Penelitian dari Universitas Sichuan yang muncul pada Jurnal Cochrane Database of Systematic Reviews pada tahun 2011 juga membuktikan bahwa mengonsumsi miso yang kaya akan probiotik akan membuat tubuh lebih kuat hingga 33 persen sehingga tidak butuh antibiotik untuk melawan infeksi.
Menyehatkan otak
Makanan fermentasi secara umum, termasuk miso ternyata bisa membantu dalam menyehatkan otak.
Dari penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Preventive Nutrition and Food Science pada tahun 2016, menunjukkan bahwa probiotik dalam makanan fermentasi bisa meningkatkan memori otak.
Tidak sampai di situ saja karena probiotik dalam makanan fermentasi juga bisa meringankan beberapa gejala gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, sters, autisme, dan obsessive-compulsive disorder (OCD).
Menghambat perkembangan dari diabetes tipe 2
Menurut Healthline, fermentasi kacang kedelai seperti miso juga akan membantu dalam menghambat laju perkembangan diabetes tipe 2.
Namun sayangnya, beberapa penelitian tidak setuju dengan hal ini, seperti penelitian yang dilakukan oleh Institut Riset Makanan Korea yang terbit di Jurnal Nutrition Research pada tahun 2010.
Dari penelitian tersebut, tidak ditemukan kaitan antara miso dan diabetes tipe 2 sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung manfaat terakhir dari miso ini.
https://health.kompas.com/read/2022/07/28/120000868/5-manfaat-kesehatan-dari-konsumsi-miso