Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Orgasme Squirting Pada Vagina Wanita

KOMPAS.com - Orgasme squirting merupakan sensasi kepuasan berupa cairan yang muncrat dari vagina wanita.

Seorang wanita dapat mengalami puncak kepuasan seksual atau orgasme setelah berhubungan seks atau masturbasi.

Saat orgasme, wanita umumnya dapat mengalami peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan. Wanita juga mengalami kejang otot berirama di area vagina.

Selain hal umum yang disebutkan di atas, beberapa wanita juga dapat mengalami squirting atau orgasme muncrat.

Apa itu orgasme squirting?

Orgasme squirting terjadi ketika beberapa bagian tubuh yaitu g-spot, kelenjar skene (berada di samping saluran kemih bagian luar atau uretra, sering disebut sebagai prostat wanita), dan uretra terangsang secara bersamaan.

Cairan berwarna bening hingga putih yang keluar dari vagina wanita saat mengalami orgasme squirting umumnya mengandung urea (dari cairan urine atau kencing), asam urat, dan kreatin.

Setiap wanita bisa mengalami squirting atau orgasme muncrat, namun bentuk dan kondisi kelenjar skene yang berfungsi menghasilkan cairan saat orgasme berbeda-beda.

Bentuk dan kondisi kelenjar skene yang berbeda-beda menyebabkan tidak semua vagina wanita dapat menyemprotkan cairan dengan volume banyak saat squirting.

Bagaimana cara mendapatkan orgasme squirting?

Squirting atau orgasme muncrat dapat dirasakan wanita, baik saat berhubungan seksual maupun masturbasi.

Dilansir dari WebMD, untuk dapat merasakan orgasme squirting, seorang wanita dapat merangsang g-spot dengan memberi tekanan hingga muncul keinginan untuk buang air kecil.

Selain itu, ada beberapa cara yang bisa Anda coba di rumah untuk mendapatkan kepuasan seksual berupa squirting.

Mitos tentang orgasme squirting

1. Semua wanita bisa melakukan squirting dengan metode yang sama

Ada anggapan bahwa orgasme muncrat atau squirting dapat terjadi dengan menerapkan metode yang sama. Namun, kenyataannya suatu metode tidak bisa diterapkan untuk semua wanita.

Bukan hanya itu, tidak ada satu metode atau cara yang bisa memastikan wanita mendapatkan orgasme squirting. Hal ini karena setiap vagina berbeda.

Seperti diketahui, beberapa vagina tidak memiliki kelenjar skene yang bisa menghasilkan banyak cairan yang dikeluarkan saat ejakulasi.

2. Orgasme squirting selalu mengeluarkan cairan banyak

Sebagian orang berpikir bahwa vagina selalu menyemprotkan banyak cairan saat mengalami orgasme squirting.

Kenyataannya, tidak semua vagina dapat mengeluarkan cairan yang banyak dan ini merupakan kondisi normal.

3. Squirting hanya terjadi saat orgasme

Squirting memang merupakan jenis orgasme pada wanita. Namun, cairan yang keluar dari vagina tak hanya terjadi saat wanita berada di puncak orgasme saja.

Beberapa wanita bisa mengalami squirting vagina beberapa kali saat berhubungan seksual atau masturbasi.

https://health.kompas.com/read/2022/09/26/220100468/kenali-orgasme-squirting-pada-vagina-wanita

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke