Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Beda Makronutrien dan Mikronutrien

KOMPAS.com - Anda pasti pernah mendegar istilah markonutrien dan mikronutrien.

Namun, apa kaitan keduanya dengan kesehatan sangat jarang diketahui oleh orang.

Mikronutrien merupakan nutrisi utama dalam produksi tubuh dan mikronutrien merupakan nutrisi pendung.

Kedua jenis nutrisi tersebut sangat penting untuk kinerja tubuh.

Apa itu makronutrien?

Sebagai nutrisi utama yang ditemukan dalam makanan, makronutrien menjaga struktur dan fungsi tubuh Anda.

Anda biasanya membutuhkan sejumlah besar makronutrien untuk menjaga tubuh Anda bekerja dengan baik.

Markronutrisi bisa berasal dari protein, lemak dan karbohidrat, yang memberikan energi tubuh Anda dalam bentuk kalori.

Makronutrisi biasanya diukur dalam gram dan dapat menjadi cara yang berguna untuk melacak apa yang Anda konsumsi.

Contoh makronutrien

Makronutrien meliputi contoh berikut:

1. Karbohidrat

Sebagai sumber energi utama, karbohidrat dipecah menjadi glukosa dan membantu pencernaan dan rasa kenyang.

Karbohidrat termasuk roti, nasi, pasta, biji-bijian, buah-buahan, sayuran bertepung, kacang-kacangan, susu dan yogurt.

2. Lemak

Lemak dipecah menjadi asam lemak dan gliserol dan menyediakan vitamin A, D, E dan K yang larut dalam lemak.

Contoh makanan mengandung lemak, di antaranya kacang-kacangan, biji-bijian, minyak, dan mentega.

3. Protein

Protein membantu membangun dan memperbaiki otot, jaringan dan organ, serta membantu dalam pengaturan hormon.

Makanan seperti daging, unggas, ikan, telur, keju, keju cottage, yogurt Yunani, dan tahu mengandung 4 kalori per gram.

Apa itu mikronutrien?

Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral dan diukur dalam miligram (mg), mikrogram (mcg) atau Unit Internasional (IU).

Dibandingkan dengan zat gizi makro, tubuh Anda membutuhkan zat gizi mikro dalam jumlah yang lebih sedikit untuk kinerja yang optimal.

Meskipun tidak memberikan energi, mikronutrisi tetap penting untuk fungsi seperti pencernaan, produksi hormon, dan fungsi otak.

Contoh mikronutrien

Sama seperti makronutrien, mikronutrien dapat ditemukan dalam makanan yang Anda makan setiap hari - seperti buah-buahan dan sayuran.

Beberapa vitamin yang merupakan contoh zat gizi mikro antara lain:

1. Vitamin B1

Juga dikenal sebagai tiamin, vitamin B1 membantu mengubah nutrisi menjadi energi.

2. Vitamin B2

Vitamin B2 juga dikenal sebagai riboflavin, vitamin ini baik untuk produksi energi, fungsi sel dan metabolisme lemak. Makanan makanan mengandung vitamin B2 termasuk oat instan, yogurt bebas lemak dan susu.

3. Vitamin B3

Vitamin B3 juga dikenal sebagai niasin, vitamin B3 mendorong produksi energi dari makanan. Makanan mengandung vitamin B3 termasuk dada ayam, dada kalkun, salmon dan tuna.

4. Vitamin C

Vitain C juga dikenal sebagai asam askorbat, vitamin C diperlukan untuk pembuatan neurotransmiter dan kolagen.

Makanan mengandung vitamin C termasuk paprika merah, jeruk, grapefruits dan kiwi.

Mineral yang merupakan contoh mikronutrisi yang baik meliputi:

  • Kalsium. Mineral ini membantu membangun tulang dan gigi yang kuat dan membantu fungsi otot. Makanan mengandung kalsium termasuk yogurt, jus jeruk, keju dan susu.
  • Magnesium. Ditemukan dalam makanan seperti biji labu, almond dan bayam, mineral ini membantu mengatur tekanan darah.
  • Sodium. Anda membutuhkan natrium untuk keseimbangan cairan yang optimal dan untuk menjaga tekanan darah Anda.
  • Kalium. Kalium membantu fungsi otot dan transmisi saraf. Anda dapat menemukan kalium dalam makanan seperti aprikot, lentil, plum, dan kismis.

https://health.kompas.com/read/2022/10/07/060000368/kenali-beda-makronutrien-dan-mikronutrien

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke