KOMPAS.com - Tekanan darah rendah atau hipotensi memiliki banyak penyebab, salah satunya obat-obatan tertentu.
Obat-obatan yang jelas akan menurunkan tekanan darah adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi hipertensi.
Anda dikatakan memiliki tekanan darah rendah, jika angka tensimeter mencapai di bawah 90/60 mmHg.
Sementara, tekanan darah normal berada pada tingkat 120/80 mmHg atau dibaca sistolik 120 mmHg dan diastolik 80 mmHg.
Mengutip Mayo Clinic, beberapa obat yang dapat menjadi pemicu tekanan darah rendah, termasuk:
Obat-obatan tersebut bisa saja berbahaya diminum oleh orang yang telah memiliki tekanan darah rendah.
1. Diuretik
Mengutip Medical News Today, diuretik biasanya digunakan sebagai obat tekanan darah tinggi.
Obat ini bekerja untuk menghilangkan kelebihan garam dan air dengan meningkatkan produksi urin.
Hal ini kemudian dapat menjadi pemicu tekanan darah rendah karena pengurangan garam dapat menyebabkan berkurangnya cairan di dalam pembuluh darah.
Orang yang menggunakan diuretik mungkin juga mengalami penurunan libido, meskipun hal ini jarang terjadi.
2. Alpha blocker
Mengutip Medical News Today, alpha blocker memicu tekanan darah rendah karena dapat mencegah norepinefrin mengikat reseptor alfa.
Norepinefrin adalah hormon tertentu dalam tubuh yang mengikat reseptor kimia yang disebut reseptor alfa.
Saat itu terjadi, pembuluh darah menyempit dan jantung memompa darah lebih cepat, menyebabkan tekanan darah tinggi.
Alpha blocker dapat menjadi penyebab tekanan darah rendah yang berbahaya, jika dikonsumsi bersama zat-zat berikut:
Efek tekanan darah rendah dari obat alpha blocker bisa membuat Anda pingsan, pusing, serta risiko jatuh yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan patah tulang.
3. Beta blocker
Mengutip Medical News Today, obat beta blocker pemicu tekanan darah rendah karena menghalangi akasi hormon tertentu dalam sistem saraf.
Hormon yang dimaksud seperti epinefrin yang juga dikenal sebagai adrenalin.
Memblokir hormon tersebut memperlambat impuls saraf yang berjalan melalui jantung.
Akibatnya, detak jantung melambat dan pompa darah kurang kuat ke seluruh tubuh.
4. Obat penyakit Parkinson
Mengutip Mayo Clinic, obat penyakit Parkinson berisiko menjadi pemicu tekanan darah rendah karena dapat menghasilkan efek dopamin sebagai vasodilator.
Di antara beberapa obat penyakit Parkinson, yang dapat menjadi pemicu tekanan darah rendah meliputi:
Karbidopa-levodopa yang paling efektif di mana bahan kimia alami yang masuk ke otak Anda diubah menjadi dopamin.
Tidak seperti levodopa, yang mengubah bahan kimia alami menjadi dopamin. Obat ini meniru efek dopamin di otak Anda.
5. Antidepresan
Mengutip Mayo Clinic, obat-obatan antidepresan sangat umum menjadi pemicu tekanan darah rendah yang membuat Anda pusing.
Obat antidepresen yang paling sering menyebabkan tekanan darah rendah adalah monoamine oxidase inhibitors (MAOI).
MAOI adalah kelompok obat yang tua dan sudah tidak biasa digunakan. Hanya sesekali penyedia layanan kesehatan menawarkan penggunaan obat ini.
Obat antidepresan ini bekerja dengan emncegah tubuh Anda memecah neurotransmiter tertentu.
Hal ini menyebabkan peningkatan kadar serotonin, neropinefrin, dan dopamin, yang dapat menjadi pemicu tekanan darah rendah.
Selain MAOI, antidepresan trisiklik (TCA) juga dapat menjadi pemicu tekanan darah rendah karena meningkatkan kadar norepinefrin dan serotonin di otak Anda.
Obat MAOI meliputi:
Sementara, obat TCA meliputi:
6. Obat disfungsi ereksi
Mengutip Share Care, obat disfungsi ereksi, seperti sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis), atau vardenafil (Levitra) tidak aman dikonsumsi, jika Anda sudah memiliki tekanan darah rendah.
Obat ini tidak aman dikonsumsi karena dapat menjadi pemicu tekanan darah rendah yang lebih buruk atau drastis.
Apalagi, jika Anda sedang mengkonsumsi obat tekanan darah rendah, seperti alpha blocker atau obat berbasis nitrat.
Anda perlu berkonsultasi dengan dokter, jika ingin menggunakan obat disfungsi ereksi sementara Anda memiliki kecenderungan atau riwayat hipotensi.
https://health.kompas.com/read/2022/10/25/200000668/6-obat-obatan-pemicu-tekanan-darah-rendah-yang-perlu-diketahui