Dilansir dari CancerCouncil, ada dua jenis kanker rahim yang kerap menyerang wanita.
Yakni, kanker endometrium yang dimulai dari lapisan rahim atau endometrium. Serta, sarkoma rahim yang berkembang di jaringan otot rahim .
Kenali penyebab kanker rahim dan faktor risikonya yang penting diketahui para wanita berikut.
Penyebab kanker rahim
Dilansir dari CancerCentre, kanker rahim disebabkan sel-sel rahim mengalami mutasi DNA.
Mutasi atau perubahan DNA ini membuat pertumbuhan dan pembelahan sel rahim tidak normal.
Dampaknya, sel-sel lapisan rahim atau jaringan otot rahim terus-menerus tumbuh tidak terkendali.
Dikutip dari ClevelandClinic, penyebab kanker rahim secara pasti hingga kini masih diteliti para ahli.
Namun, ahli sudah merinci ada beberapa faktor yang meningkatkan peluang wanita terkena penyakit ini.
Faktor penyebab kanker rahim
Faktor penyebab kanker rahim pada wanita bisa berasal dari beberapa hal berikut:
Siklus haid pendek
Siklus haid wanita normalnya berlangsung antara 26-32 hari sekali. Tapi, beberapa wanita memiliki siklus haid pendek, sehingga sering haid dua kali dalam sebulan. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko kanker rahim.
Menstruasi pertama terlalu dini
Wanita yang haid pertamanya lebih awal dibandingkan masa pubertas normal remaja putri lainnya juga riskan terkena kanker rahim. Menstruasi pertama dianggap terlalu dini apabila terjadi sebelum usia 12 tahun.
Menopause terlambat
Wanita yang menopause setelah usianya melewati 50 tahun juga lebih berisiko mengalami kanker rahim dibandingkan wanita yang menopause sebelum usia 50 tahun.
Tidak hamil
Wanita yang tidak hamil dan melahirkan juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker rahim dibandingkan wanita yang pernah hamil dan melahirkan. Proses kehamilan dan persalinan dapat menyeimbangkan kadar hormon kewanitaan.
Obesitas
Berat badan berlebih atau berat badan tidak ideal di atas ambang batas normal bisa meningkatkan kadar estrogen pada wanita, terutama setelah menopase. Kondisi ini membuat wanita obesitas lebih rentan terkena kanker rahim.
Sindrom metabolik
Sindrom metabolik adalah gangguan metabolisme yang berkembang karena seseorang memiliki perut buncit, kadar gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, trigliserida tinggi, dan lemak jahat tinggi. Wanita dengan sindrom metabolik rentan terkena kanker rahim dan penyakit kronis.
Penebalan lapisan rahim
Wanita yang memiliki riwayat penebalan lapisan rahim atau hiperplasia endometrium memiliki risiko kanker rahim lebih tinggi dibandingkan wanita tanpa riwayat penyakit ini. Penyakit ini bisa muncul karena hormon tidak seimbang, obesitas, dan masalah kesehatan lain.
PCOS
Wanita dengan riwayat PCOS atau poly-cystic ovary syndrome (sindrom ovarium polikistik) juga rawan terkena kanker rahim. Pasalnya, penyakit ini menyebabkan hormon tidak seimbang dan infertilitas. Keduanya termasuk faktor risiko penyebab kanker rahim.
Riwayat kanker
Wanita yang pernah terkena kanker payudara, ovarium, atau endometrium juga rentan terkena kanker rahim. Pasalnya, penyakit kanker lain tersebut memiliki faktor risiko yang sama, terutama terkait pola makan tidak sehat, hormon tidak seimbang, dan masalah reproduksi.
Hipotiroid
Hipotiroid adalah gangguan metabolisme yang menyebabkan tubuh kekurangan hormon tiroid. Kondisi ini bisa menyebabkan hormon tidak seimbang, obesitas, dan faktor lain yang membuat wanita lebih berisiko terkena kanker rahim.
Diabetes
Kanker rahim sering dialami wanita penderita diabetes tipe 2. Pasalnya, penyakit ini meningkatkan risiko obesitas dan membuat hormon tidak seimbang pada wanita.
Tumor ovarium
Tumor ovarium juga termasuk faktor penyebab tumor rahim. Tumor ini bisa menghasilkan hormon estrogen yang merangsang pertumbuhan lapisan rahim, yang bisa menyebabkan kanker rahim.
https://health.kompas.com/read/2022/10/27/133100768/penyebab-kanker-rahim-dan-faktor-risikonya