Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Komplikasi OCD, Bisa Picu Dermatitis Kontak sampai Bunuh Diri

KOMPAS.com - Gangguan obsesif kompulsif atau obssesive compulsive disorder atau sering disingkat OCD dapat menimbulkan komplikasi yang mengkhawatirkan.

Mengutip Mayo Clinic, OCD adalah kondisi psikologis yang menimbulkan pola pikir yang tidak diinginkan (obsesi), yang mengarahkan Anda untuk melakukan perilaku berulang (kompulsi).

Obsesi adalah pikiran, desakan, atau gambaran yang berulang, terus-menerus, serta tidak diinginkan yang mengganggu dan menyebabkan kesusahan atau kecemasan.

Sementara, kompulsi adalah perilaku berulang yang Anda rasa terdorong untuk melakukannya.

Perilaku berulang atau tindakan mental ini dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan terkait obsesi Anda.

Tanda-tanda OCD sering berpusat pada tema tertentu, misalnya rasa takut yang berlebihan terhadap kontaminasi kuman.

Untuk meredakan ketakutan Anda terhadap kontaminasi kuman, Anda secara kompulsif mencuci tangan mungkin sampai kulit Anda terasa perih dan pecah-pecah.

Jika seseorang menderita OCD, ada kemungkinan kondisinya menyebabkan komplikasi.

Artikel ini akan menunjukkan sejumlah komplikasi OCD yang mungkin terjadi.

Apa saja komplikasi OCD?

Mengutip Mayo Clinic, berikut macam komplikasi OCD akibat gangguan obsesif-kompulsif:

Dikutip dari JFlowers Health, salah satu komplikasi OCD yang paling memprihatinkan adalah isolasi diri, yang berpotensi memicu perilaku negatif lain.

Bagi banyak orang dengan OCD, perilaku ritual yang muncul sebagai akibat dari obsesi dan kompulsi dapat menyebabkan isolasi.

Keterasingan ini bisa disebabkan oleh rasa takut serta ketidakmampuan untuk menyelesaikan kompulsi di luar rumah.

Penelitian telah menunjukkan bahwa isolasi adalah salah satu penyebab utama beberapa gangguan kesehatan mental lainnya, termasuk depresi dan gangguan penggunaan zat terlarang (narkoba).

Isolasi biasanya terjadi karena penderitanya kesulitan dalam berinteraksi sosial, seperti kesulitan menghadiri kegiatan sosial.

Pada puncaknya, komplikasi OCD adalah bunuh diri, akibat perkembangan gangguan kesehatan mental lainnya maupun keparahan gejalanya.

Penderita OCD membutuhkan bantuan ahli seperti psikoterapi untuk mengurangi keparahan gejala dan meningkatkan kualitas hidup, seperti membangun hubungan yang lebih sehat antara pikiran dan perilaku yang bisa mencegah komplikasi OCD terjadi.

https://health.kompas.com/read/2023/05/01/200500368/6-komplikasi-ocd-bisa-picu-dermatitis-kontak-sampai-bunuh-diri

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke