nikotin jadi pelengkap, karena dari awalnya juga para vapers gunain vape untuk beralih dari rokok yang jauh lebih banyak zat berbahayanya. banyak juga vapers yang menghindari dampak langsung dari rokok macam baunya yang menyengat dan nempel dimana-mana, bikin gusi dan bibir jadi menghitam, asapnya
itu cuma keyakinan si dokter aja. kata siapa vape utamanya jualan nikotin? justru banyak penggunanya yang lebih mencari rasa dari liquid vape juga mencari sensasi dari peralatan vapenya sendiri.
ini pendapat/asumsi pribadi atau sudah pernah melakukan penelitian? apakah semua dokter sepakat?
saya ada ide , misalnya memanfaatkan alat rokok elektrik ini untuk membantu orang dengan gangguan pernafasan, misalnya. mungkin ada dokter di indonesia ada yg bisa. daripada menduga-duga tanpa uji coba
ajarin dunk cara buatnya , membalas komentar musafir sunnah : untung saya bikin liquid sendiri tanpa nikotin ( 0 mg nikotin ), hanya vg dan pg serta perisa makanan wkwkwk