Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dikeroyok, Diserempet hingga Jatuh

Kompas.com - 08/07/2010, 10:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aktivis Indonesia Corruption Watch atau ICW, Tama S Langkun, dianiaya oleh sekelompok orang tidak dikenal pada Kamis (8/7/2010) dini hari tadi. Akibatnya, Tama mengalami luka serius akibat bacokan benda tajam di kepala dan badannya.

Kejadian bermula sekitar pukul 04.00 WIB saat Tama sedang dalam perjalanan pulang sehabis nonton bareng pertandingan Piala Dunia di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.

Menurut Wakil Koordinator ICW Adnan Topan, Tama saat itu pulang mengendarai sepeda motor bersama rekannya, Khadafi. Tiba-tiba, di daerah Duren Tiga, Pasar Minggu, Tama dipepet oleh pelaku yang mengendarai sebuah mobil berjenis Toyota Avanza dan sebuah sepeda motor.

"Dipepet dari belakang sampai akhirnya jatuh dari motor," kata Adnan saat dihubungi melalui telepon.

Setelah keduanya terjatuh, dari arah mobil dan motor tersebut turun sekitar empat orang yang kemudian langsung mengeroyok Tama. Para pelaku tersebut memukuli Tama dengan benda tajam hingga Tama terkapar tidak berdaya.

Namun, menurut Adnan, dalam kejadian tersebut hanya Tama yang dikeroyok. Khadafi yang sudah terjatuh tidak ikut dianiaya.

"Mereka terus menganiaya sampai Tama tidak berdaya. Setelah itu langsung kabur. Tama ditinggalkan terkapar begitu saja," kata dia.

Sayangnya, Tama dan Khadafi tidak bisa mengingat terlalu jauh ciri-ciri fisik yang menonjol dari pelaku. Hanya, memang keempat pelaku memiliki badan yang tegap.

"Ciri pakaian dan pelat nomor kendaraan pelaku mungkin tidak bisa diingat karena situasinya yang seperti itu," tutur Adnan.

Tama kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Asri yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Akibat kejadian tersebut, Tama mengalami luka serius akibat pukulan benda tajam di beberapa bagian tubuhnya, mulai dari kepala, tangan, hingga punggung.

"Yang agak parah di kepala bagian depan dan belakang. Juga di tangan karena menangkis bacokan benda tajam itu," kata Adnan.

Hingga saat ini Tama tengah mendapat penanganan medis dan dilakukan visum di RS Asri. Tama harus menjalani 29 jahitan akibat luka robek di sekujur tubuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
    Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

    Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

    • Baca semua berita tanpa iklan
    • Baca artikel tanpa pindah halaman
    • Akses lebih cepat
    • Akses membership dari berbagai platform
    Pilihan Tepat!
    Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
    Masuk untuk aktivasi
    atau
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau