Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelihara Hewan Peliharaan Sama Bahagianya dengan Menikah

Kompas.com - 11/04/2025, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber CNN

KOMPAS.com - Kehadiran hewan peliharaan dalam hidup ternyata berdampak sama positifnya bagi kesejahteraan mental seperti halnya menikah atau rutin bertemu dengan sahabat.

Berbagai penelitian tentang manfaat memelihara hewan sudah sering dilakukan. Para pakar mengungkap, hewan seperti anjing atau kucing akan membantu meningkatkan suasana hati, mengurangi stres dan kesepian, serta memberi dukungan emosional.

Manfaat itu kurang lebih sama seperti halnya jika kita memiliki pasangan atau sahabat.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan pada tanggal 31 Maret di jurnal Social Indicators Research ini menyimpulkan bahwa memiliki hewan peliharaan memberi kepuasan hidup hingga $90.000 (sekitar Rp 1.7 miliar) per tahun, metrik yang digunakan para ekonom untuk mengukur “harga implisit” dari hal-hal yang tidak berwujud.

"Saya pikir itu adalah jumlah uang yang banyak bahkan bagi saya yang mencintai (hewan peliharaan)," kata Adelina Gschwandtner, seorang profesor ekonomi di Universitas Kent, yang turut menulis makalah tersebut.

Baca juga: Menikah tapi Merasa Kesepian, Apa Penyebab dan Solusinya?

Namun, menurutnya para pecinta hewan sering menyatakan bahwa hewan peliharaan mereka seperti teman atau anggota keluarga, jadi itu sebanding.

"Jika hewan peliharaan memang seperti teman dan keluarga, mengapa hal itu tidak bisa dibandingkan dengan berbicara ke sahabat dan keluarga seminggu sekali? Sementara kita bersama hewan peliharaan setiap hari," katanya.

Metode penelitian

Dalam penelitian mereka, Gschwandtner dan rekannya Michael Gmeiner, asisten profesor ekonomi di London School of Economics, menggunakan data yang dikumpulkan dalam survei jangka panjang terhadap 2.500 rumah tangga di Inggris.

Alih-alih hanya membandingkan kepuasan hidup dan kepemilikan hewan peliharaan, yang hanya akan menunjukkan korelasi antara dua variabel tersebut, para ekonom kemudian berupaya membuktikan adanya hubungan kausal.

Baca juga: Benarkah Bulu Kucing Lebih Menyebabkan Alergi Dibanding Anjing

Untuk melakukan hal ini, mereka menggunakan alat statistik yang kompleks yang dikenal sebagai instrumental variables approach (pendekatan variabel instrumental).

"Pendekatan ini bekerja dengan mencari “variabel ketiga yang berkorelasi dengan... dalam kasus kami, hewan peliharaan, tetapi tidak berkorelasi dengan kepuasan hidup,” jelas Gschwandtner.

Variabel yang dipakai mencoba menangkap potensi variabel yang terabaikan, potensi sebab-akibat terbalik.

Sebagai contoh, seseorang memutuskan untuk memelihara hewan peliharaan sebagai teman, bukan cuma pernyataan hewan peliharaan yang membuat orang bahagia dan sehat.

Jadi, dalam penelitian, mereka menggunakan data survei tentang tipe kepribadian serta kepemilikan hewan peliharaan dan kepuasan hidup, untuk mengendalikan faktor ini. Dengan metode ini terungkap bahwa kehadiran "anak bulu" bisa meningkatkan kepuasan hidup pemiliknya.

Seperti kita ketahui, kepuasaan dan kebahagiaan hidup seseorang dapat tercapai jika ia memiliki dukungan sosial dan emosional, termasuk dari hubungan dengan hewan kesayangan.

Baca juga: 5 Hewan Peliharaan Paling Cerdas, Ada Anjing dan Kucing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kedua Kalinya, Fachri Albar Ditangkap Polisi karena Dugaan Narkoba
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau