Berintim-intim di ranjang akan menyebabkan peningkatan hormon-hormon tertentu, termasuk ketika Anda dan pasangan melakukan obrolan mesra sesudah bercinta. Hormon yang penting adalah oksitosin yang sering disebut "hormon cinta". Hormon ini sangat diperlukan untuk menguatkan ikatan cinta dengan pasangan.
Mencegah kanker prostat
Beberapa penelitian menunjukkan, pria yang sering melakukan ejakulasi (sekitar lima kali dalam seminggu) lebih jarang terkena kanker prostat. Proses ejakulasi sendiri, yang melibatkan prostat, sebenarnya adalah mengeluarkan produk tubuh yang bisa menyebabkan kanker.
Menyehatkan jantung
Bercinta sudah disebutkan termasuk kegiatan fisik yang bisa membakar kalori. Bahkan pria yang sudah lanjut usia tidak perlu khawatir terkena serangan jantung atau stroke asalkan hubungan seks dilakukan secara perlahan-lahan. Bercinta secara teratur (2-3 kali seminggu) disebutkan bisa mengurangi risiko serangan jantung pada pria lanjut usia.
Mengurangi nyeri
Menderita nyeri kronik bisa menurunkan kualitas hidup dan membuat tubuh lebih rentan stres, susah tidur, bahkan depresi. Acara bercinta yang panas dan teratur bisa dilakukan untuk menghindari penggunaan obat penghilang sakit. Penelitian menunjukkan, hormon oksitosin dan endorfin yang dikeluarkan saat bercinta bisa menghilangkan sakit dengan cara menurunkan persepsi dari sinyal nyeri dari area tubuh yang bermasalah.
Membantu tidur nyenyak
"Bertempur" di ranjang dengan pasangan membuat tubuh akan menjadi lebih rileks sehingga tidur pun lebih nyenyak. Hal ini ada hubungannya dengan peningkatan hormon oksitosin dan endorfin setelah orgasme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.