Anak Sering Jatuh, Perlukah Cek Kepala?

TANYA :

Saya mempunyai seorang balita jenis kelamin laki-laki, umurnya 1 tahun (hampir 13 bulan), berat badan 8,5 kg. Tadi pagi saya terkejut sekaligus khawatir karena anak saya terjatuh dari tempat tidur dengan ketinggian sekitar 50-70cm. Posisi terjatuh tengkurap, ada sedikit (tidak bengkak) memar di dahi. Anak saya menagis sebentar tetapi sampai saat ini tidak rewel, atau normal melakukan aktivitas seperti biasanya.  

Tetapi saya masih khawatir, bagaimana memastikan anak saya tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan? Apa yang perlu saya cek dan pastikan, dan treatment sementara kalau diperlukan sebelum ke dokter. Terima kasih atas konsultasinya.

Setiawan, Yogyakarta

JAWAB :

Cedera di bagian kepala sering kali terjadi pada bayi dan anak. Beberapa kondisi yang harus diperhatikan setelah anak mengalami cedera kepala adalah tingkat kesadarannya (menjadi tidur terus, mengorok, tidak sadar), gejala peningkatan tekanan intrakranial (tekanan dalam rongga kepala) seperti muntah proyektil (spontan dan menyemprot), menangis melengking (high pitch crying), anak menjadi tidak aktif seperti biasanya.

Perhatikan kondisi tersebut paling tidak dalam 48 jam pertama. Biasanya bila dalam rentang waktu tersebut si kecil masih dalam kondisi normal saja, kemungkinan besar ia tidak apa-apa. Namun sebaiknya bila terjadi kecelakaan yang mengenai kepala sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk memastikan kondisinya pascatrauma kepala tersebut.