Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan Anti Kanker Kolorektal

Kompas.com - 09/03/2012, 07:28 WIB

6. Ikan dan ayam

Berbagai riset menunjukkan bukti hubungan antara konsumsi daging merah dan risiko kanker usus besar. Tapi Anda tidak perlu takut untuk mengonsumsi daging, karena daging ayam dan ikan bisa menjadi pilhan alternatif.

Hasil dari penelitian dari EPIC menunjukkan bahwa makan sedikitnya 300 g ikan (dua atau tiga porsi) seminggu dapat menurunkan risiko kanker usus sebesar 30 persen. Temuan ini tidak begitu mengejutkan. Jika Anda memilih ikan berlemak seperti salmon atau makarel, secara langsung Anda akan mendapatkan asam lemak omega-3 lebih banyak yang membantu mengurangi peradangan pada usus.

Baca juga: Ashanty Puasa 120 Jam, Ini Pendapat Dokter tentang Prolonged Fasting…

Jika Anda tidak terlalu suka makan ikan, coba ayam. Studi menunjukkan bahwa konsumsi daging ayam tidak seperti daging merah, karena tidak secara aktif memicu kanker usus besar. Ingat, sebagian besar lemak ayam terdapat di kulit, sehingga sangat disarankan untuk membuang kulit ayam sebelum dimasak.

7. Bawang putih dan bawang merah

Bawang putih mungkin tidak dapat melindungi Anda dari vampir, tetapi bisa membantu mengusir kanker usus besar. Baik bawang putih dan bawang merah mengandung sulfida, yang membantu untuk membersihkan zat karsinogen dan sel kanker. Riset menunjukkan, wanita yang mengkonsumsi 1-2 siung bawang putih per minggu memiliki risiko 32 persen lebih rendah terkena kanker usus besar ketimbang wanita yang jarang makan bawang putih.

Dan menurut sebuah studi yang meneliti konsumsi buah dan sayur di antara lebih dari 650 orang di Australia Selatan menunjukkan bahwa peserta yang sering makan bawang risiko mengidap kanker kolon berkurang menjadi 52 persen. Makan beberapa siung bawang putih dan sekitar setengah cangkir (125 mL) bawang setidaknya beberapa kali seminggu dapat membantu menurunkan risiko kanker Anda.

Baca juga: Bukan Iseng atau Bercanda, Tanda Tangan Emoji Senyum Kapolda Babel Ternyata Asli

8. Teh hitam dan teh hijau

Penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa senyawa dalam teh membantu menonaktifkan agen penyebab kanker. Bahkan senyawa tersebut juga mampu menghalangi pertumbuhan sel kanker. Di antara lebih dari 35.000 perempuan yang terlibat dalam Lowa Women Health Study menunjukkan, mereka yang minum dua cangkir atau lebih teh setiap hari hampir 30 persen lebih rendah terserang kanker usus ketimbang mereka yang jarang minum teh.

Dan sementara mereka terutama minum teh hitam, itu perlu dicatat bahwa teh hijau mengandung lebih dari senyawa antioksidan yang disebut catechin, yang muncul untuk bekerja keajaiban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Tanda Gagal Ginjal yang Terlihat pada Kaki, Kenali Cirinya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Tip Jitu Kelola Gaji biar Enggak Kandas di Minggu Pertama

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Sudah Minum Obat Hipertensi, tapi Tekanan Darah Tetap Tinggi? Ini Penjelasan Dokter…

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mensos Kaji Usulan Dedi Mulyadi soal KB Vasektomi Jadi Syarat Bansos

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pengelola Pasar Caringin Siap Bersihkan Ribuan Ton Sampah Sesuai Perintah Dedi Mulyadi

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Sebut Suami yang Divasektomi Dapat Insentif Rp 500.000

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Bayar PBB Sekarang Bisa dari Mana Saja, Cukup Pakai BRImo

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Dorong Program Vasektomi, KB Pria Akan Jadi Syarat Terima Beasiswa dan Bansos

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Ancaman Pembunuhan Tak Bikin Nyali Dedi Mulyadi Ciut, Kampung Preman Pun Didatangi

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

Ashanty Puasa 120 Jam, Ini Pendapat Dokter tentang Prolonged Fasting…

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bukan Iseng atau Bercanda, Tanda Tangan Emoji Senyum Kapolda Babel Ternyata Asli

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Penjualan Minuman Keras Jadi Alasan Warga Tolak Pembukaan Bar di Hotel Kartika One

api-1 . CONTEXT

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aksi Militer Apa yang Bisa Dilancarkan India ke Pakistan?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau