KOMPAS.com — Matt Gemmell, seorang developer Mac OSX dan iOS asal Skotlandia, mengatakan bahwa keterbukaan Android sebagai sistem operasi telah membuatnya menjadi surga pembajak. Hal itu disampaikannya melalui tulisan dalam sebuah blog pribadi.
Pendapat Gemmell didasarkan pada fakta bahwa developer lebih sulit mendapat uang dari membuat aplikasi untuk Android, ketimbang platform lain seperti iOS.
Minggu lalu, developer Madfinger Games menggratiskan aplikasi game Dead Trigger di Android karena terdesak oleh tingginya angka pembajakan aplikasi di platform tersebut. Ketimbang membiarkan game-nya dibajak, Madfinger memilih untuk tidak menarik biaya.
Oleh Gemmell, pengguna Android disebut sering membajak software karena bisa melakukannya dengan mudah. "Mudah, karena sistem ini dibangun dengan mentalitas terbuka," tulisnya.
Untuk meng-install perangkat lunak bajakan pada Android, pengguna hanya perlu mencari file (.apk) di internet lalu mengopinya ke perangkat Android tanpa perlu menambahkan modifikasi apa pun layaknya jailbreak pada iPhone. "Sejak awal sistemnya memang dirancang untuk pembajak. Jadi, adanya pembajakan adalah sesuatu yang tak dapat dihindari."
Gemmell menyalahkan keterbukaan Android yang disebutnya menyulitkan developer mencari uang di platform itu. "Sistem tertutup lebih baik untuk bisnis," ujarnya. Dia juga menambahkan bahwa pembajakan adalah gejala kegagalan membuat model bisnis yang efektif.
Satu-satunya solusi untuk mengatasi pembajakan, menurut Gemmell, adalah menjadikan Android sebagai sistem tertutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.