Meski antidepresan bisa bekerja luar biasa, obat ini memunculkan efek samping cukup serius. Efek samping ini meliputi insomnia, mual, lemah, dan kehilangan memori.
Adanya risiko dan efek samping ini menyebabkan peneliti dari Baylor University Medical Center di Dallas, Texas mencari alternatif pengobatan alami untuk mengobati depresi. Mereka mengembangkan sejenis komponen dari kunyit disebut curcumin yang dibuat dalam bentuk tepung.
Kunyit dikenal kaya antioksidan, yang membantu mengurangi proses inflamasi dan efek radikal bebas dari dalam tubuh. Penemuan membuktikan, curcumin juga bisa digunakan untuk mengurangi gejala depresi yang dialami.
Untuk menguji efek curcumin, para peneliti menggunakan 60 responden yang dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok pertama hanya menerima suplemen curcumin, kelompok kedua menerima pengobatan generik dari Prozac, sedangkan kelompok ketiga menerima kombinasi alternatif dan generik.
Hasilnya, pengobatan alami menunjukkan hasil positif. "Responden menerima 500 miligram curcumin sebanyak dua kali sehari, selama 6 minggu. Pada akhir penelitian, efek curcumin sama dengan obat standard untuk antidepresan." kata peneliti Ajay Goel.
Menurut Goel, peneliti menggunakan bentuk spesifik dari curcumin yang disebut BCM95. Bentuk ini lebih mudah diserap tubuh, dibandingkan antidepresan dalam bentuk generik.
Masyarakat juga dapat memperoleh manfaat curcumin dengan mengkonsumsi kunyit secara alami. Namun Goel menyarankan pasien berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter, sebelum menggunakan curcumin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.