Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2013, 10:56 WIB
Unoviana Kartika,
Wardah Fajri

Tim Redaksi

Sumber Fox News

 

KOMPAS.com - Angka kejadian depresi di Indonesia cukup tinggi, yaitu mencapai 17-27 persen. Sementara di dunia diperkirakan mencapai 5-10 persen. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyebutkan depresi akan menjadi beban global penyakit kedua setelah penyakit jantung iskemik.

Depresi sebenarnya dapat diatasi dengan obat-obatan untuk mengurangi gejalanya. Namun ada pula pengobatan-pengobatan alami yang juga dapat membantu mengatasi penyakit kejiwaan ini.

Dr Manny Alvarez, praktisi kesehatan dari New York University School of Medicine di Amerika Serikat, memaparkan empat hal yang bisa menjadi pengobatan alami depresi.

1. Terapi cahaya
Terapi cahaya merupakan terapi yang dapat memperbaiki mood orang-orang yang menderita gangguan jiwa yang dipengaruhi musim. Umumnya orang-orang yang mengalami gangguan ini lebih merasa depresi hanya pada waktu tertentu, misalnya saat musim dingin.

"Terapi ini menggunakan "kotak cahaya" untuk memberikan paparan sinar terang pada penderita. Sejumlah studi telah membuktikan cara ini mampu membantu penderita kembali bersemangat," jelas Alvarez.

2. Pijat
Pijat belum diteliti secara besar-besaran untuk mengobati depresi, namun sebuah studi yang dipublikasi dalam Journal of Psychiatry menunjukkan, terapi pijat memiliki efek yang signifikan dalam meringankan depresi dan cemas.

3. Suplemen
Berbagai suplemen herbal dapat membantu meringankan gejala depresi. Peningkatan konsumsi omega-3 dan vitamin D juga bisa menjadi cara yang efektif.

"Namun sebelum konsumsi suplemen, pastikan untuk berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu. Karena efek suplemen bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu," tegas Alvarez.

4. Terapi bicara
Terapi bicara sudah banyak diteliti sebagai pengobatan depresi. Bahkan dampaknya bisa sangat luar biasa positif bagi sebagian orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau