Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDAI Desak Vaksinasi Pneumonia Gratis Seluruh Indonesia

Kompas.com - 09/11/2013, 15:16 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

KOMPAS.com - Pneumonia merupakan penyakit penyebab kematian kedua pada bayi dan balita setelah diare. Beruntung, melalui vaksinasi, angka kesakitannya bisa ditekan hingga 80 persen.

Kendati demikian, vaksinasi pneumonia tidak dapat dikatakan murah. Pasalnya vaksinasi umumnya terdiri dari dua jenis yaitu Hib dan PVC yang rata-rata berbiaya Rp 400.000 hingga Rp 600.000 sekali suntik. Padahal, vaksinasi membutuhkan pengulangan hingga tiga kali.

Karena itu, menurut anggota UKK Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bambang Supriyatno, dibutuhkan keseriusan pemerintah dalam mengalokasikan dana subsidi vaksin. Serta, menjamin keberadaannya di daerah-daerah.

"Masih banyak daerah di Indonesia yang masih belum terjamah vaksin dan obat. Angka kejadian pneumonia di beberapa daerah, khususnya Indonesia Timur juga masih tinggi," papar Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) ini dalam diskusi kesehatan yang diadakan IDAI, di Jakarta, Jumat (8/11/2013).

Bambang mengatakan, pneumonia bukan merupakan masalah baru di bidang kesehatan bayi dan balita. Sudah puluhan tahun, angka kesakitan dan kematiannya tetap tinggi. Maka kunci untuk menekannya adalah keseriusan untuk menanganinya.

"Setiap tahun hari pneumonia selalu diperingati setiap 12 November, namun tiap tahun juga angkanya belum berubah, masih tinggi. Ini artinya, masalah ini baru sekedar dibahas, aksinya belum cukup," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, ketua IDAI Badriul Hegar mengatakan, dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia, baik itu pemerintah, swasta, IDAI, hingga keluarga. Contoh yang paling mudah, dengan kerja sama pemerintah dan swasta, harga vaksin bisa ditekan dan semua bayi bisa mendapatkan vaksinasi.

Menurut anggota UKK Respirologi IDAI Cissy B. Kartasasmta, saat ini untuk beberapa daerah sudah dibentuk pilot project untuk pelaksanaan vaksinasi pneumonia gratis. Rencananya, tahun depan daerahnya akan diperbanyak.

"Sudah ada dua provinsi, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Harapannya kerja sama bisa terus dilakukan agar program ini bisa berjalan di seluruh wilayah di Indonesia," pungkas Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran/Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, ini.

Pneumonia merupakan penyakit radang paru-paru yang mematikan, khususnya bagi bayi dan balita. Angka kejadian penyakit ini cukup tinggi yaitu mencapai 2,2 persen pada bayi dan 3 persen pada balita. Sementara itu, angka kematian pada bayi yaitu mencapai 23,3 persen, dan balita mencapai 15,5 persen.

Data yang dihimpun IDAI pada tahun ini, dalam setiap menit ada empat bayi atau balita yang meninggal akibat pneumonia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau