Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2013, 13:11 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com — Radang paru atau yang juga dikenal dengan istilah medis  pneumonia bisa dialami baik oleh dewasa maupun bayi dan balita. Dengan pengobatan yang adekuat, penyakit tersebut bisa disembuhkan secara total.

Hanya, menurut anggota UKK Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bambang Supriyatno, jika tidak menjaga diri dari faktor risikonya, seseorang bisa terkena pneumonia lagi.

"Pneumonia bukan seperti cacar air yang setelah sembuh, hampir tidak mungkin terkena lagi. Selama faktor-faktor risiko masih ada, pneumonia bisa dialami kembali," tutur guru besar ilmu kesehatan anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSCM ini dalam diskusi kesehatan yang diadakan IDAI pekan lalu di Jakarta.

Bahkan, kata dia, pneumonia bisa dialami berkali-kali, lebih dari dua kali setiap tahun. Atau jika dialami saat bayi dan balita, maka ketika dewasa seseorang juga bisa mengalami penyakit tersebut lagi.

Kendati demikian, Bambang menjelaskan, pneumonia bukan seperti penyakit asma yang kambuhan. Pengobatan adekuat dapat membuat penyakit itu sembuh sepenuhnya.

"Jika pengobatannya cocok, etiologi kuman dan antibiotiknya cocok, gizi anak diperbaiki maka bisa sembuh seratus persen," paparnya.

Sementara itu, faktor risiko untuk pneumonia antara lain bayi berat lahir rendah, tidak diberi ASI, tidak diimunisasi dasar (BCG, DPT, campak, tetanus), lingkungan tempat tinggal yang terlalu padat, polusi di dalam rumah, dan gizi kurang hingga buruk.

"Kalau sudah sembuh, tapi tetap merokok, atau ada anggota keluarga lain yang merokok di dalam rumah, maka tidak heran bisa berulang kembali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau