Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/12/2013, 13:41 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com
- Olahraga lari beberapa waktu terakhir menjadi tren di banyak kalangan. Maka, tak sedikit pula orang yang ingin menjadi lebih langsing dengan melakukannya. Namun karena terbilang olahraga berat yang membutuhkan banyak tenaga, sebagian orang pun memilih untuk mengisi perut terlebih dulu sebelum melakukannya guna menambah tenaga mereka.

Padahal menurut Samuel Oetoro, spesialis gizi klinik dari Siloam Hospital, jika tujuannya untuk mengurangi berat badan, maka sebaiknya tidak makan sebelum melakukan olahraga lari. Ini karena tubuh justru akan membakar energi dari makanan, bukan dari cadangan lemak tubuh.

"Makan atau tidak sebelum berlari itu tergantung tujuannya. Kalau tujuannya untuk mengurangi berat badan sebaiknya tidak makan," ujarnya, Rabu (18/12/2013) di Jakarta.

Samuel menjelaskan, tubuh memiliki cadangan lemak yang disimpan dalam bentuk glikogen. Cadangan tersebut sebenarnya didapat dari energi (glukosa) dari makanan yang tidak segera digunakan.

Saat berlari, imbuh Samuel, tubuh membutuhkan tenaga lebih banyak sehingga glikogen akan diubah kembali menjadi glukosa dan dimanfaatkan sebagai sumber tenaga. Kebalikannya, ketika makan dulu sebelum berlari, glukosa dalam darah tinggi sehingga tubuh "lebih memilih" untuk langsung membakarnya daripada mengambil cadangan lemak.

Pola latihan, lanjutnya, juga berpengaruh terhadap pembakaran cadangan lemak. Menurut dia, pola latihan yang dengan intensitas yang konstan dan dilakukan dalam waktu lama lebih efektif untuk membakar lemak daripada latihan yang dilakukan dengan intensitas tinggi dengan gerakan yang cepat dengan waktu yang lebih singkat.

"Kalau latihan dilakukan dengan intensitas tinggi dan waktu singkat lebih banyak yang terbakar justru protein, bukan lemak," jelasnya.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Nano Oerip, personal trainer mengatakan, makan makanan ringan sebelum melakukan olahraga lari benar dapat menambah energi. Namun perlu diperhatikan juga jenis makanan dan jeda waktu menyantapnya sebelum memulai lari.

"Kalau jenis makanannya membutuhkan proses cerna yang rumit seperti karbohidrat atau protein sebaiknya diberi jeda dua jam sebelum lari agar tidak menimbulkan kram perut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau