KOMPAS.com - Jalan kaki merupakan cara yang praktis sekaligus menyehatkan untuk berolahraga. Namun jika melakukannya di jalan raya, Anda pun perlu mengikuti aturan keamanan untuk melindungi diri dari risiko tertabrak kendaraan atau ancaman kecelakaan lainnya.
Di Amerika Serikat saja, rata-rata lebih dari 460 pejalan kaki harus dirawat di unit gawat darurat karena cedera yang berhubungan dengan kecelakaan lalu lintas. Bahkan data dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS (CDC) tersebut juga menyebutkan, seorang pelajalan kaki meninggal setiap dua jam.
Pada tahun 2010, ada 4.200 pejalan kaki yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas, dan 70.000 orang lainnya cedera. Menurut para pakar, sebagian pejalan kaki memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami cedera atau kematian karena kecelakaan lalu lintas.
"Berdasarkan data yang ada, pejalan kaki pria lebih berisiko daripada pejalan kaki wanita. Sementara itu kelompok pejalan kaki usia 15-29 tahun adalah kelompok yang paling sering dirawat di unit gawat darurat karena cedera akibat kecelakaan," papar mereka.
Pada tahun 2010, menurut CDC, sepertiga dari total pejalan kaki yang meninggal karena kecelakaan tengah dalam keadaan mabuk.
Di sisi lain, pejalan kaki usia anak-anak juga dalam risiko tinggi mengalami cedera dan kematian karena ukuran tubuh mereka yang kecil sehingga menyulitkan pengendara menyadari lebih awal keberadaan mereka. Anak-anak juga cenderung belum memiliki pengetahuan tentang aturan di jalan raya yang cukup.
CDC pun memberikan kiat bagi pejalan kaki agar tetap aman dan nyaman berjalan terutama di sekitar jalan raya:
1. Menyebrang di zebra cross atau di jembatan penyebrangan. Namun meski sudah menyebrang di tempat yang benar, tetaplah berhati-hati dengan lingkungan sekitar, mungkin saja ada kendaraan yang tengah berjalan dengan kecepatan tinggi dari kedua arah.
2. Jika berjalan di malam hari, bawalah senter atau gunakan pakaian yang dapat memantulkan cahaya.
3. Trotoar adalah tempat teraman untuk berjalan. Jika harus berjalan di jalan raya, maka berjalanlah ketika sedang lalu lintas tersendat (macet) karena kendaraan akan berjalan dengan lebih lambat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.