KOMPAS.com — Olahraga merupakan kunci kesehatan fisik di samping pola tidur dan gizi seimbang. Hal ini berlaku bagi semua usia dan jenis kelamin, tanpa pandang bulu.
Olahraga juga mendatangkan manfaat besar bagi pencegahan penyakit. Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki misalnya terbukti membantu menjauhkan wanita dari ancaman kanker. Penelitian menunjukkan, wanita usia lanjut yang rutin berjalan kaki berisiko lebih rendah menderita kanker payudara. Peluang mereka terkena kanker lebih kecil dibanding teman seumuran yang jarang berolahraga.
Ini merupakan hasil kajian para ahli dari American Cancer Society (ACS) yang melibatkan wanita pascamenopause dalam risetnya. Wanita pascamenopause yang rutin jalan kaki minimal 1 jam sehari berisiko 14 persen lebih rendah terkena kanker payudara dibanding yang tak rutin jalan kaki. Makin sering dan rutin jalan kaki dilakukan, risiko kanker semakin rendah.
"Sangat mengejutkan, ternyata tidak perlu menjadi pelari maraton untuk mengurangi risiko kanker payudara. Hanya jalan kaki 1 jam sehari berdampak sangat positif bagi penurunan risiko terkena kanker payudara," kata Alpa Petel, salah seorang peneliti.
Dalam riset yang dipublikasikan pada ACS's journal Cancer Epidemiology, Biomarkers, and Prevention ini, peneliti menggunakan data 74 ribu wanita berusia di antara 50 dan 74 tahun. Riset dimulai pada 1992 dengan menanyakan kesehatan, pengobatan, dan pola latihan fisik wanita.
Penelitian juga melaporkan seberapa banyak latihan yang dilakukan responden pada 1999, 2001, dan 2005. Di antara 1992 dan 2007, sekitar 6,5 persen responden didiagnosis menderita kanker payudara.
Peneliti menemukan, wanita yang berjalan kaki dengan kecepatan sedang sedikitnya 7 jam seminggu berisiko 14 persen lebih rendah terkena kanker payudara. Risiko ini lebih kecil dibanding wanita yang hanya berjalan 3 jam atau lebih sedikit dalam seminggu.
"Yang dimaksud berkecepatan sedang adalah 3 mil per jam," kata Petel.
Penelitian juga menyatakan, semakin rutin latihan dilakukan 7 jam per minggu, maka risiko menderita kanker payudara semakin rendah hingga 25 persen. Menurut Petel, jalan kaki dan latihan rutin menurunkan risiko kanker payudara pada wanita yang mengalami kegemukan atau menjalani terapi hormon.
"Temuan ini memotivasi wanita untuk segera mulai latihan, tanpa merasa terlalu letih atau berlebihan," kata Petel.
Riset ini memang tidak bisa membuktikan jalan kaki mencegah kanker. Namun, peneliti percaya, hal ini ada hubungannya dengan hormon, resistansi insulin, berat badan, dan berbagai faktor yang berhubungan dengan risiko kanker payudara.
Olahraga juga disarankan U.S. Centers for Disease Control and Prevention, terutama bagi usia lansia dan dewasa. Orang dewasa disarankan sedikitnya berolahraga 2,5 jam dengan level sedang setiap minggunya. Atau bisa juga olahraga sedikitnya 1 jam 15 menit dengan latihan fisik berat setiap minggunya. Sayangnya, kurang dari 50 persen wanita di Amerika yang mengikuti saran ini.
Dr Steven Chen dari City of Hope in Duarte, California, juga merekomendasikan hal serupa. Menurutnya, wanita bisa menambahkan satu jam untuk berjalan kaki dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya dengan 10 menit jalan kaki menuju toko makanan, 10 menit saat berbelanja, atau 10-15 menit saat bekerja.
"Makin banyak duduk, semakin besar risiko terkena kanker payudara sehingga kami mendorong masyarakat untuk seaktif mungkin sesuai kemampuan mereka," ujar Chen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.