Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2014, 17:56 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

 
KOMPAS.com - Olahraga memang memiliki efek menyembuhkan untuk penyakit-penyakit tertentu, khususnya penyakit tidak menular yang disebabkan oleh kurang bergerak. Namun ada keadaan tertentu yang mengharuskan tubuh sebaiknya tidak berolahraga, misalnya saat demam.
 
Ketua National Task Force Indonesia Sehat dan Bugar Inggriani Husen mengatakan, saat demam sebaiknya seseorang menghindari berolahraga karena justru akan menambah masalah bagi tubuh.
 
"Meskipun olahraga baik untuk menjaga kebugaran bahkan menyembuhkan, namun saat demam, olahraga justru bisa memperparah penyakit," katanya dalam konferensi pers Exercise is Medicine pada Jumat (25/4/2014) di Jakarta.
 
Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis olahraga Grace Tumbelaka mengatakan, olahraga membuat suhu inti tubuh meningkat. Sehingga jika dilakukan saat demam, suhu tubuh akan lebih mengalami peningkatan yang membahayakan sistem tubuh secara keseluruhan.
 
Grace menjelaskan, suhu inti tubuh yang meningkat saat olahraga dibuktikan dari keluarnya keringat. "Berkeringat merupakan upaya alami tubuh untuk menurunkan suhu tubuh," kata dia.
 
Meskipun ada mekanisme pengeluaran keringat saat suhu tubuh meningkat, namun ketika dilakukan dengan olahraga, artinya ada titik di saat suhu tubuh mencapai sangat tinggi. Titik inilah yang membahayakan karena berisiko merusak sistem tertentu dalam tubuh.
 
Sebaliknya, Grace menyarankan supaya saat demam seseorang lebih baik beristirahat untuk memulihkan kondisi tubuh. Serta, banyak minum air putih untuk menjaga hidrasi tubuh tetap baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau