Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/09/2014, 10:04 WIB
|
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com
- Tak sedikit penderita alzheimer di dunia maupun di Indonesia. Alzheimer merupakan bagian dari penyakit demensia atau pikun karena gangguan pada otak. Umumnya, penyakit ini diderita oleh mereka yang berusia di atas 65 tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Namun, berdasarkan studi terbaru, perempuan ternyata lebih banyak menderita demensia ini.

"Setelah dikumpulkan, penderita demensia di seluruh dunia ternyata, kok perempuan lebih tinggi dari laki-laki yaitu empat kali lipat," kata Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Czeresna Heriawan Soejono di Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Belanda, Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Menurut dia belum diketahui pasti faktor yang membuat perempuan lebih banyak menderita alzheimer. Spesialis penyakit dalam dan konsultan geriatri ini  menjelasakan, ada dua kemungkinan yang menyebabkan hal itu.

Pertama, karena perempuan yang bisa mencapai usia lanjut, lebih banyak daripada laki-laki. Kedua, perempuan akan mengalami menopause atau berhenti menstruasi. Saat menopause, kadar estrogen pun menurun.

"Estrogen itu memberikan perlindungan pada pembuluh darah. Kadar estrogen turun, maka yang memberi perlindungan pada pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di otak juga menurun," terang dia.

Sementara itu, kadar estrogen pada laki-laki selalu stabil atau tetap ada. Alzheimer sendiri secara umum dapat terjadi karena beberapa hal. Selain faktor usia, Alzheimer dapat menimpa mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes melitus, dan penyakit jantung. Selain itu, perokok dan mereka yang obesitas juga berisiko alzheimer.

Alzheimer tidak bisa dideteksi dini secara fisik. Mereka harus memeriksanya langsung ke dokter. Hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan kemampuan mental ini, melainkan hanya memperlambat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+