"Mandi malam enggak masalah. Itu hanya mitos," tegas dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan reumatologi, Handono Kalim, di Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Menurut Handono, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa sering mandi malam hari bisa menyebabkan rematik di kemudian hari. Hanya saja, terkadang mandi malam hari dan menggunakan air dingin bisa membuat otot kaku. Hal ini pun lumrah dialami seseorang jika tidak kuat dingin.
Bagaimana jika sudah menderita rematik? Menurut Handono, sebaiknya memang tidak mandi malam hari jika tubuh terasa linu setelah mandi. Air hangat disarankan untuk mengurangi rasa sakit pada persendian.
Rematik sendiri banyak macamnya. Ada lebih dari 100 jenis penyakit rematik dengan gejala yang mirip. Kesalahan diagnosis pun sering terjadi saat menentukan jenis rematik seseorang. Menurut Handono, banyak yang menduga keluhan nyeri sendi karena asam urat.
Rematik yang cukup parah bisa menyebabkan kaku seperti jari tangan tidak bisa digerakkan. Hal ini membuat kualitas hidup seseorang menurun. Jika persendian sudah kaku, maka tidak bisa disembuhkan atau hanya bisa dikontrol.
"Pertama mengalami kerusakan sendi. Lalu ketidakmampuan kerja seperti mengangkat suatu benda, serta menyebabkan kematian dini," ujar Handono yang juga Ketua Indonesian Rheumatology Associations (IRA) ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.