Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minuman Manis Percepat Masa Puber Anak Perempuan

Kompas.com - 31/01/2015, 09:00 WIB

KOMPAS.com - Minuman mengandung gula tinggi, termasuk minuman bersoda, bukan hanya menyebabkan kegemukan tapi juga bisa membuat anak perempuan lebih cepat mengalami masa puber yang ditandai dengan mendapat menstruasi pertama.

Demikian kesimpulan sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 5.500 gadis berusia 9 sampai 14 tahun yang belum mengalami masa awal menstruasi.

Peneliti mengajukan pertanyaan tentang pola makan  mereka, termasuk seberapa sering mereka mengkonsumsi soda dan minuman manis lainnya (seperti minuman buah dan es teh), dan hal ini dipantau selama lima tahun (1996-2001).

Gadis yang minum lebih dari 1,5 porsi minuman manis setiap harinya memiliki periode menstruasi tiga bulan lebih awal dari mereka yang hanya mengonsumsi dua atau kurang minuman manis per minggu.

"Studi kami menjelaskan pengaruh konsumsi minuman manis pada anak-anak dan remaja di Amerika Serikat dan di tempat lain secara luas," kata Karin Michels, seorang profesor di Harvard Medical School.

Hasil ini penting karena para peneliti telah mengamati bahwa perempuan di negara-negara maju memasuki pubertas di usia muda, tetapi alasan untuk perubahan ini masih belum jelas.

Temuan ini ada setelah para peneliti memperhitungkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi usia seorang gadis terhahap menstruasi pertamanya, termasuk tinggi badan, indeks massa tubuh, etnis, tingkat aktivitas dan jumlah asupan makanan.

Ketika para peneliti melihat efek minuman tertentu, mereka menemukan bahwa minuman dengan tambahan gula (seperti soda) terkait dengan haid yang lebih awal, tetapi minuman yang tidak ditambahkan gula (seperti beberapa jus buah) tidak terkait.

Kebiasaan mengasup minuman manis sejak lama terkait dengan penambahan berat badan. Dan obesitas, di lain pihak juga meningkatkan risiko masa pubertas yang lebih awal. Tapi hal studi menunjukkan bahwa indeks massa tubuh hanya berpengaruh kecil pada hubungan antara minuman manis dan haid yang lebih awal.

Faktor lain yang lebih kuat dibanding indeks massa tubuh dicurigai bisa menjelaskan. Sebagai contoh, para peneliti mencatat bahwa makan makanan (seperti soda) akan cepat menaikkan kadar gula darah seseorang dan mengakibatkan peningkatan kadar hormon insulin. Hal ini mungkin, akan mempengaruhi tingkat hormon seks, yang akan mempengaruhi menstruasi.

Hal ini juga bisa disebabkan karena gadis-gadis yang sudah mulai matang lebih awal cenderung untuk minum minuman bergula lebih, kata para peneliti.

Para peneliti mengatakan bahwa percepatan satu tahun pada usia seorang gadis mulai menstruasi terkait dengan peningkatan 5 persen untuk terkena risiko kanker payudara, dan penurunan tiga bulan di usia periode pertama bisa memiliki "dampak kecil" pada risiko kanker payudara.

Namun tetap saja dampak dari konsumsi minuman bergula pada usia menstruasi pertama, dan risiko kanker payudara, tidak boleh diabaikan. Apalagi faktor risiko ini masih bisa diubah dengan cara mengurangi kebiasaan minum minuman manis. (Monica Erisanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Rutin Minum Air Kelapa Bisa Redakan Penyakit Apa? Berikut 6 Daftarnya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Inovasi TECNO Universal Tone, Melihat Lebih Dekat Representasi Warna Kulit yang Akurat dengan Direktur Kualitas Gambar TECNO

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Apa Fungsi Minum Air Kelapa Setiap Hari? Berikut 10 Manfaatnya…

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Serangan Balik Pemilik Pagar Laut di Bekasi Usai Asetnya Disegel KKP, Bakal Adukan ke DPR

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Turis China Ramai-ramai Batalkan Liburan ke Thailand, Hotel dan Maskapai Terpukul

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Minta Wartawan Keluar dari Ruang Sidang Kabinet, Prabowo: Kalau Orangtua Bicara, Anak-anak Tunggu di Luar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Heran Ada Pagar Laut, Titiek Soeharto: Separuh Jagorawi Itu, Bukan di Darat Pula

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

Pegawai Kemendikti Unjuk Rasa, Merasa Diperlakukan Tak Adil oleh Mendikti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mengapa Purnawirawan TNI Hendrawan Mengendarai Mobil Beroda Tiga Sebelum Tewas di Laut?

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pemilik Pagar Laut di Bekasi Klaim Sudah Beri Kompensasi ke Nelayan Lewat Pemprov Jabar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Properti

Laut Tangerang yang Dipagari Bambu Sudah Bersertifikat HGB?

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Eks Dirregident Korlantas Polri Brigjen Purn Yusri Yunus Meninggal Dunia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Isak Tangis Sang Kakak Lepas Kepergian Yusri Yunus, “Temani Bapak di Sana, Ci”

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Properti

Nusron Benarkan Ada HGB di Area Pagar Laut Tangerang, Jumlahnya 263 Bidang

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sindikat Penipuan Video Prabowo dan Gibran, Satu Orang Masih Buron
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau