Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2015, 14:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


KOMPAS.com
– Banyak orangtua yang khawatir ketika mengetahui ukuran penis anak laki-laki mereka terlalu kecil atau kurang panjang. Ukuran penis yang kecil itu dalam istilah medis dikenal dengan nama mikropenis.

Mikropenis ini pun bisa ditangani dengan terapi hormon testoteron yang dilakukan ahli endokrinologi anak. Sebab, mikropenis diketahui karena kurangnya hormon testoteron pada anak.

“Mengatasi mikropenis mudah sekali. Hanya dengan suntik hormon,” ujar dokter spesialis anak yang juga konsultan endokrinologi Aman B Pulungan saat ditemui di AP & AP Pediatric Growth and Diabetes Center, Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ashanty Puasa 120 Jam, Ini Pendapat Dokter tentang Prolonged Fasting…

Aman menjelaskan, terapi hormon akan dilakukan sebanyak empat kali setiap 4-5 minggu. Terapi hormon akan diberikan sesuai dosisnya pada anak. Dokter juga akan mengecek kondisi tulang anak terlebih dahulu. Menurut Aman, terapi hormon untuk sekali suntik pun tergolong murah.

“Jadi hanya 4 kali suntikan. Satu kali suntik tak sampai jutaan rupiah hanya ratusan ribu,” kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia itu.

Namun, terapi hormon sebaiknya dilakukan sebelum masa pubertas anak, yaitu sebelum usia 14 tahun. Lewat dari usia itu, terapi hormon tak akan bermanfaat untuk perkembangan penis anak. Akibatnya, anak tetap memiliki ukuran penis yang kecil hingga dewasa.

Menurut Aman, terapi hormon ini pun minimal risiko jika dilakukan dengan benar dan oleh ahli endokrinologi anak. Risiko yang dapat terjadi jika suntik hormon diberikan melebihi dosis, seperti pubertas lebih awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Tanda Gagal Ginjal yang Terlihat pada Kaki, Kenali Cirinya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Tip Jitu Kelola Gaji biar Enggak Kandas di Minggu Pertama

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Tanda Adanya Masalah di Jantung yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mensos Kaji Usulan Dedi Mulyadi soal KB Vasektomi Jadi Syarat Bansos

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pengelola Pasar Caringin Siap Bersihkan Ribuan Ton Sampah Sesuai Perintah Dedi Mulyadi

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Sebut Suami yang Divasektomi Dapat Insentif Rp 500.000

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Bayar PBB Sekarang Bisa dari Mana Saja, Cukup Pakai BRImo

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Dorong Program Vasektomi, KB Pria Akan Jadi Syarat Terima Beasiswa dan Bansos

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Ancaman Pembunuhan Tak Bikin Nyali Dedi Mulyadi Ciut, Kampung Preman Pun Didatangi

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

Ashanty Puasa 120 Jam, Ini Pendapat Dokter tentang Prolonged Fasting…

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bukan Iseng atau Bercanda, Tanda Tangan Emoji Senyum Kapolda Babel Ternyata Asli

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Penjualan Minuman Keras Jadi Alasan Warga Tolak Pembukaan Bar di Hotel Kartika One

api-1 . CONTEXT

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bali "Blackout", PLN: Dipicu Kabel Bawah Laut yang Rusak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau