Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anda Perokok dan Bertubuh Gemuk? Waspadai Serangan Jantung

Kompas.com - 22/08/2015, 14:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Para ahli kembali mengingatkan bahaya merokok dan juga kelebihan berat badan atau obesitas untuk kesehatan jantung. Sebuah survei di Inggris mengungkapkan, satu dari lima pasien serangan jantung adalah perokok dan tiga dari lima pasien memiliki kelebihan berat badan.

Merokok dan juga lemak berlebih dalam tubuh bisa menyumbat aliran darah dan menyebabkan penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner merupakan penyebab utama terjadinya serangan jantung. Risiko tersebut bakal naik lagi jika ternyata kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Joe Mills, seorang ahli jantung mengatakan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat. Apalagi bagi mereka yang pernah terkena serangan jantung. Sayangnya, sering kali pasien obesitas mengabaikan saran diet yang dianjurkan dokter. Sementara itu, para perokok sulit untuk berhenti merokok.

"Pasien mengabaikan risiko jangka panjang cukup serius yang akan mereka hadapi. Penting bagi pasien untuk mengenali kondisi jantungnya," kata Joe.

Risiko penyakit jantung sebenarnya bisa dikurangi dengan menerapkan pola hidup sehat. Selain tidak merokok dan menjaga berat badan, jagalah pola makan sehat, rutin berolahraga, cukup istirahat, dan mengelola stres. Lakukan pemeriksaan kesehatan setidaknya setahun sekali jika Anda sudah berusia di atas 30 tahun.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau