Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2015, 19:07 WIB

KOMPAS.com - Musim hujan dan anak-anak seolah menjadi dua hal yang tak terpisahkan.  Air hujan yang turun, seakan selalu menggoda anak-anak untuk bermain air.

Sayangnya, seusai kehujanan tak jarang anak yang mengeluh sakit. Mengapa anak sakit setelah kehujanan? 

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa ada kaitannya antara air hujan atau gerimis dengan penyebab pusing pada kepala seseorang, namun menurut pengamatan mengapa anak sakit setelah kehujanan, bisa jadi ini penyebabnya:

 

Baca juga: Ashanty Puasa 120 Jam, Ini Pendapat Dokter tentang Prolonged Fasting…

1. Adanya perubahan suhu secara mendadak

Setelah seseorang terguyur air hujan, maka secara otomatis suhu tubuhnya akan turun secara mendadak atau menjadi dingin, khususnya pada bagian kepala. Hal ini dapat menyebabkan menurunnnya system kekebalan tubuh dan juga pembuluh darah mengalami penyempitan secara drastis.

Dalam kondisi ini, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak energi untuk menyeimbangkannya, hal inilah yang dapat memicu terjadinya nyeri pada kepala atau pusing.

Baca juga: Bukan Iseng atau Bercanda, Tanda Tangan Emoji Senyum Kapolda Babel Ternyata Asli

Selain itu, suhu udara yang menurun dan cuaca mendung, dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.  Sehingga, dapat mengakibatkan tubuh rentan terhadap penyakit dan menyebabkan badan demam dan pusing pada kepala.

 

2. Infeksi yang disebabkan oleh virus

Kenapa pusing terkena guyuran hujan? Pada saat kondisi udara tiba-tiba turun, maka dapat memicu perkembangan virus dengan cepat, hal ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh seseorang semakin menurun.

Baca juga: Penjualan Minuman Keras Jadi Alasan Warga Tolak Pembukaan Bar di Hotel Kartika One

Menurunnya sistem kekebalan ini dapat mengakibatkan tubuh mudah terserang berbagai penyakit di sekitar seperti pusing, demam, dan flu.

 

3. Kandungan air hujan

Air hujan mengandung gas-gas atau senyawa yang ada dalam udara, kandungan-kandungan itulah yang menyebabkan air hujan yang turun bersifat asam dan akan semakin besar dengan seiring turunnya air hujan itu ke bumi, karena tercampur dengan udara bebas. Agar bisa kehujanan tanpa pusing, Anda dapat langsung membilas tubuh si kecil dengar air bersih agar tubuh dapat dinetralkan.

 

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 25 anak-anak dan remaja yang memiliki penyakit migraine dan sakit kepala lainnya, ternyata anak-anak atau remaja akan sering mengalami sakit kepala pada saat musim hujan dan pada saat kondisi kelembaban udara lebih tinggi dari biasanya.

Baca juga: Viral Video Laki-laki Disebut Terkena Moluskum karena Baju Thrift, Ini Kata Dokter

Partisipan yang mengikuti penelitian ini, akan cenderung mengalami sakit kepala 3 kali lebih banyak ketika dalam cuaca hujan dari pada dalam cuaca kering atau panas.

Jadi dapat disimpulkan, bahwa seseorang akan mengalami sakit kepala setelah terguyur air hujan. Karena, turunnya suhu udara dan kandungan air hujan yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Health
Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Health
Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Health
Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Health
Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Health
Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Health
Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Health
Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Health
Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Health
Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Health
Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Health
Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Health
RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

Health
Pengendalian Penyakit di Indonesia Andalkan Petugas Kesehatan Daerah

Pengendalian Penyakit di Indonesia Andalkan Petugas Kesehatan Daerah

Health
Apakah Vasektomi Sakit? Ini Kata Dokter…

Apakah Vasektomi Sakit? Ini Kata Dokter…

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bali "Blackout", PLN: Dipicu Kabel Bawah Laut yang Rusak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau