Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2015, 09:00 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber Daily Mail


KOMPAS.com
— Tak salah jika di musim hujan ini, kita tak pernah absen memakai kaus kaki atau slipper saat di rumah. Riset baru menemukan kaki yang dihangatkan mencegah kita terkena flu.

Dr. Ron Eccles, Direktur Pusat Pilek dan Batuk Cardiff University, sudah mempelajari masalah kaki dingin dan risiko tertular virus lebih dari 25 tahun. Mereka melakukan review literatur medis mengenai topik tersebut.

Banyak orang membawa kuman penyebab flu dan batuk di hidung mereka tanpa jatuh sakit. Namun, ketika suhu di kaki turun, terjadi perubahan di seluruh tubuh yang menyebabkan hidung menjadi dingin. Demikian penjelasan Eccles.

"Kedinginan di kaki menyebabkan pembuluh darah di hidung menyempit. Menghangatkan kaki merupakan tindakan reflek mencegah panas hilang dari tubuh dan menghangatkan tubuh. Ketika kedinginan, kulit menjadi pucat, bagian dalam hidung dan tenggorokan pun memutih, dan aliran darah ke hidung berkurang. Sel-sel putih yang memerangi infeksi ditemukan di dalam darah. Jumlah sel-sel itu pun berkurang," katanya.

Kedinginan juga memperlambat gerakan cilia, rambut-rambut di hidung yang menyaring kotoran dan kuman. Hal ini membuat virus melenggang masuk dengan mudah.

Bertelanjang kaki di rumah di saat cuaca dingin seperti sekarang meningkatkan risiko sakit flu. Ia menyarankan memakai kaus kaki atau sandal rumah untuk mencegahnya.

Anak-anak dan orang-orang yang olahraga dan bermain di luar rumah umumnya tidak mengalami kedinginan di kaki karena aktif bergerak. Ketika anak-anak duduk diam di rumah, ada kemungkinan kakinya menjadi dingin dan virus pun lebih mudah masuk ke tubuh.

Review literatur Eccles tersebut sudah diterbitkan di jurnal Rhinology. Ia juga menemukan, kedinginan di hidung karena menghirup udara dingin dan dingin di bagian kaki dan punggung menyebabkan hidung menjadi dingin.

Menariknya, mendinginkan mulut dengan makan atau minum dingin tidak meningkatkan risiko terkena virus flu. "Sebenarnya kita boleh makan es krim saat musim dingin," katanya.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau