Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2016, 16:47 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, orang yang berhenti merokok secara total, 25 persen lebih mungkin untuk terbebas dari rokok pada enam bulan kemudian, ketimbang dengan perokok yang secara bertahap menghentikan kebiasaan.

 

Para peneliti dari University of Oxford meneliti 700 perokok yang ingin menghentikan kebiasaan merokok di Inggris dalam sebuah studi jangka panjang.

 

Setengah dari perokok diminta untuk memilih satu hari untuk menghentikan kebiasaan tersebut secara total dan mematuhinya. Setengah lainnya diminta untuk secara bertahap mengurangi rokok selama dua minggu menjelang hari di mana mereka ingin berhenti total. Kedua kelompok juga diberi konseling menjelang hari di mana mereka berhenti merokok.

 

Sebulan setelah berhenti merokok, 49 persen dari kelompok yang berhenti merokok secara total dalam satu hari berhasil untuk tidak merokok. Sedang kelompok yang berhenti merokok dengan cara bertahap, hanya 39 persen yang berhasil berhenti.

 

Enam bulan setelah hari pertama mereka berhenti merokok, 22 persen dari kelompok yang berhenti total berhasil untuk terhindari dari rokok, sedang kelompok satunya hanya berjumlah 15 persen.

 

Nicola Lindson-Hawley, penulis utama studi dan peneliti postdoctoral di Oxford di Inggris mengatakan, kedua hasil tersebut mengesankan. Sehingga bila Anda ingin berhenti merokok, berhentilah saat itu juga secara total, tak perlu secara bertahap, bila ingin hasil yang lebih efektif.

 

"Petugas kesehatan harus menawarkan cara “berhenti total” sebagai cara pertama bagi pasiennya. Tetapi kalau itu tak bisa menjadi pilihan, berhenti merokok secara bertahap dapat menjadi alternatif kedua," kata Lindson-Hawley dalam sebuah pernyataan.

 

"Kami memahami bahwa orang mungkin harus setengah mati menghadapi candu saat harus berhenti merokok secara total. Namun, efektivitasnya perlu dipertimbangkan."

 

Peneliti juga mengatakan, orang yang ingin berhenti merokok harus mencari dukungan dari orang-orang yang dikenal untuk membantu.

 

"Ada banyak bukti yang menunjukkan, bahwa jika Anda ingin berhenti merokok, cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mencari bantuan dalam bentuk konseling dan pengobatan seperti terapi pengganti nikotin atau varenicline," lanjutnya.

 

Lindson-Hawley berteori bahwa metode “berhenti total” bekerja lebih baik karena, pada dasarnya, itu mengubah kebiasaan dalam satu waktu. Sedang pada kelompok bertahap, karena mereka melakukannya dengan cara bertahap, mereka berisiko kehilangan motivasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com