KOMPAS.com - Data WHO menunjukkan, ada puluhan juta orang di dunia mengalami kebutaan. Hilangnya penglihatan itu sebagian besar disebabkan oleh katarak, kekeruhan lensa mata.
Jumlah penderita kebutaan di Indonesia sekitar 3,5 - 4 juta jiwa. Data itu belum mencakup penderita dengan kelainan refraksi yang memerlukan kacamata, tetapi tidak mampu beli.
Hampir separuh dari kebutaan itu disebabkan oleh katarak. Kekeruhan lensa pemicu katarak tidak bisa diobati. Operasi jadi satu-satunya pilihan untuk memulihkan penglihatan.
Jika tidak dioperasi, katarak bisa menyebabkan penderita tak bisa melihat jelas, bahkan buta. Cahaya akan sulit mencapai retina karena terhalang lensa yang keruh. Pandangan jadi kabur.
Tidak semua kasus katarak di Indonesia tertangani dengan operasi, baik karena ketiadaan biaya, atau tidak dapat mengakses layanan kesehatan.
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Gantira Natadisastra, Sp.M (K), angka kebutaan di Indonesia bisa diturunkan bila rata-rata jumlah operasi katarak ditingkatkan dari 468 menjadi 2000 operasi katarak per satu juta penduduk per tahun.
Hal itu berarti, jumlah operasi katarak di Indonesia harus ditingkatkan dari 100.000 menjadi 480.000 operasi katarak per tahun. Sayangnya, secara hitungan kasar pertahunnya Indonesia baru bisa menangani setengah dari seluruh kasus kebutaan yang menimpa warganya.
Operasi katarak bagi masyarakat kurang mampu biasanya diadakan oleh organisasi sosial atau filantropi.
Salah satu organisasi yang rutin menyelenggarakan operasi katarak gratis adalah Matahati, Peduli Kesehatan Mata. Gerakan yang diprakarsai Pandji Wisaksana dan didukung oleh Kompas Gramedia Group, Lions Club Indonesia, Guo Ji Ri Bao, dan Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia ini aktif melakukan kegiatan sosial sejak tahun 2008.
Sampai dengan Maret 2016 sudah dilakukan 14.825 operasi dan sudah mengoperasi sekitar 18.025 pasien tidak mampu. Pasien tidak dikenakan biaya sama sekali, dan dokternya juga tidak memperoleh honorarium.
Biaya sebelum dan sesudah operasi disediakan dari dana yang dikumpulkan dari para pendonor.
Pada tahun 2016 ini, Matahati Peduli Kesehatan Mata genap berusia 8 tahun. Untuk merayakan sewindu Matahati dan ulang tahun ke 91 pendiri Matahati, Pandji Wisaksana, akan diadakan operasi katarak di Jakarta Eye Center. Pandji akan membiayai 910 operasi katarak dari kantongnya sendiri. Selain di Jakarta, kegiatan ini juga dilakukan di beberapa kota.