Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2016, 08:00 WIB
|
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, anak yang suka mengisap jempol maupun mengigit kuku ternyata lebih rendah risikonya terkena alergi di kemudian hari.

Penelitian ini bukan berarti menyarankan anak-anak harus mengisap jempol atau mengigit kuku, tetapi setidaknya kebiasaan itu membantu melindungi anak terkena alergi saat dewasa.

Profesor epidemiologi pernapasan di Universitas Otago, Selandia Baru, Robert Hancox mengatakan, penilitian ini juga menjadi informasi positif bagi orangtua yang sangat khawatir anaknya tidak bisa menghentikan kebiasaan mengigit kuku maupun mengisap ibu jari.

Penelitian ini dilakukan selama tiga dekade terhadap 1000 anak di Selandia Baru yang lahir pada tahun 1972-1973. Melalui informasi dari para orangtua, peneliti mencatat kebiasaan anak-anak mengisap jempol dan mengigit kuku. Pencatatan dilakukan ulang sebanyak empat kali, yaitu saat anak berusia 5,7, 9, dan 11 tahun.

Kemudian, pada saat usia 13 tahun, peneliti menguji apakah anak memiliki alergi. Pengujian alergi dilakukan kembali setelah anak tersebut berusia 32 tahun. Penelitian juga melihat riwayat alergi pada orangtua, apakah mereka memiliki hewan peliharaan, orangtua merokok, dan apakah anak-anak tersebut diberi ASI.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics ini menunjukkan, kebiasaan mengisap jempol dan menggigit kuku pada anak-anak mengurangi risiko alergi saat berusia 32 tahun.

Menurut Hancox, paparan mikroba sewaktu kecil justru memengaruhi sistem kekebalan tubuh sehingga membuat seseorang lebih rendah mendapat risiko alergi. Temuan ini pun mendukung hipotesis higienis, yaitu anak-anak yang hidupnya terlalu bersih akan lebih mudah terkena penyakit, salah satunya alergi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com