Punya Faktor Risiko Ini, Waspadai Gangguan Irama Jantung

JAKARTA, KOMPAS.com - Fibrilasi Atrium (FA) merupakan salah satu gangguan irama jantung yang bisa menyebabkan komplikasi penyakit, seperti stroke, serangan jantung, dan gagal jantung. Ada sejumlah faktor risiko yang menyebabkan FA.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Yoga Yuniadi mengatakan, FA umumnya muncul pada usia di atas 60 tahun. Selain usia, faktor risiko FA yaitu karena memiliki hipertensi, diabetes, kelainan katup jantung, obesitas, kebiasaan merokok, stres, dan gangguan tiroid.

"Jadi FA bisa timbul karena ada penyebab tertentu, tapi juga bisa timbul tanpa sebab. Yang tanpa sebab kita sebut FA sorangan atau lone FA," jelas Yoga dalam diskusi di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta, Senin (25/7/2016).

Yoga mengungkapkan, FA sorangan tidak diketahui pasti penyebab dan umumnya menyerang usia muda. Diduga terjadi, karena adanya kelainan genetik pada kondisi jantung. Yoga sediri pernah menemui pasien FA di bawah 20 tahun.

Untuk mencegah terjadinya FA, tentu dengan mengenali dan mencegah faktor risikonya. Jika sudah memiliki hipertensi, kontrol tekanan darah. Atau jika diabetes, kontrol gula darah.

Sedangkan, untuk mencegah komplikasi, FA dapat ditangani dengan pemberian pengencer darah antikoagulan. Hal ini dinilai efektif nencegah stroke sumbatan. Seperti diketahui, mereka yang memiliki gangguan irama jantung FA, berisiko lima kali lipat terkena stroke sumbatan.

Dokter spesialis saraf Salim Harris mengatakan, FA merupakan faktor risiko yang paling cepat menyebabkan stroke. Menurut Salim, mencegah FA sama saja mencegah munculnya berbagai faktor risiko dengan menjaga pola hidup sehat sejak kecil.