KOMPAS.com - Telapak kaki seringkali terlupakan saat Anda melakukan cek kesehatan rutin. Padahal, menurut sebuah studi terbaru di Jepang, telapak kaki juga rentan terhadap melanoma atau kanker kulit yang berbahaya.
Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa melanoma lebih sering menyerang telapak kaki bagian depan dan belakang. Di mana bagian tersebut yang paling sering melakukan kontak dengan dataran atau tanah saat berjalan maupun berlari, ketimbang telapak kaki bagian tengah atau lengkungan.
Berbeda dengan mayoritas melanoma di daerah lain pada tubuh, paparan sinar matahari bukanlah penyebab munculnya melanoma pada telapak kaki, dan melanoma yang terjadi di daerah tersebut dianggap sangat berbahaya.
Kata penulis studi Ryuhei Okuyama, gelar M.D., Ph.D, kanker ini kemungkinan disebabkan oleh tekanan-tekanan pada telapak kaki, maupun gesekan ketika berjalan atau berlari tanpa alas kaki. Tekanan dan gesekan dapat merusak sel-sel dengan cara yang mirip dengan sinar ultraviolet.
Selain itu, orang berkulit putih dianggap yang paling mungkin untuk mengembangkan melanoma, dengan risiko seumur hidup 2,5 persen, menurut ACS. Namun hanya sekitar 3 persen kasus melanoma terjadi pada kaki, Dr. Okuyama memperkirakan.
Penelitian lebih lanjut dianggap perlu dilakukan untuk menentukan apakah terlalu banyak berjalan tanpa alas kaki akan meningkatkan risiko kanker kulit. Apalagi, melanoma pada telapak kaki bisa dikatakan benar-benar langka.
Menurut data dari American Cancer Society (ACS), melanoma pada telapak kaki terjadi kurang dari satu persen dari semua diagnosa kanker kulit. Sehingga Anda tidak perlu mengubah cara Anda berjalan, atau seberapa sering Anda berjalan.
Hanya saja, melanoma pada telapak dapat lebih mematikan ketimbang kanker kulit yang terjadi di lokasi lain, karena itu pertanda kanker kulit sudah memasuki tahap yang serius. Jadi, Anda disarankan untuk memeriksa rutin telapak kaki setidaknya setahun sekali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.