KOMPAS.com — Siapa yang bisa menolak menikmati hangatnya sinar matahari, apalagi jika itu di tepi pantai berpasir putih lengkap dengan semilir angin dari pohon nyiur?
Namun, dalam jangka panjang, terlalu banyak menghabiskan waktu di bawah sinar matahari akan menempatkan Anda pada risiko keriput, bintik-bintik di kulit, hingga kanker kulit.
Berjemur di bawah sinar matahari
Sinar ultraviolet (UV), termasuk dari matahari, akan mempercepat penuaan kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit. Untuk mencegah kerusakan, gunakan losion tabir surya dengan SPF spektrum yang luas, 30 atau lebih tinggi.
Sunburn (luka bakar tingkat pertama)
Saat terbakar matahari, kulit Anda akan memerah, terasa panas, dan sakit saat disentuh. Ini disebut luka bakar tingkat pertama karena hanya memengaruhi lapisan luar kulit.
Untuk meredakan rasa sakit, minum aspirin atau ibuprofen. Coba kompres bagian yang terbakar dengan kompres dingin kemudian oleskan krim pelembab atau krim lidah buaya.
Sunburn (luka bakar tingkat kedua)
Luka bakar tingkat kedua memengaruhi kulit bagian dalam dan ujung-ujung saraf. Kondisi ini biasanya lebih menyakitkan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Anda akan melihat kulit menjadi kemerahan dan terjadi pembengkakan. Jika muncul benjolan, jangan memecahkannya karena mungkin akan menyebabkan infeksi.
Keriput
Sinar matahari dapat membuat Anda terlihat lebih tua. Sinar ultraviolet dapat merusak serat di dalam kulit Anda yang disebut elastin. Ketika itu terjadi, kulit akan terlihat kendur dan melorot.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.