KOMPAS.com - Siapa yang tidak senang dengan camilan? Si kecil pun pasti senang mengonsumsi makanan kecil. Camilan memang penting untuk tumbuh kembangnya, karena si kecil membutuhkan banyak kalori di samping waktu makan besar. Namun, ada banyak kesalahan saat memberi camilan yang jadi penyebab anak susah makan.
1.Tidak ada waktu makan camilan
Meski dengan porsi kecil, bukan berarti si kecil diperbolehkan makan sepanjang hari. Hal ini dapat berdampak buruk pada pola makannya di kemudian hari.
Ia dapat makan berlebihan saat dewasa nanti. Orangtua perlu menentukan jadwal rutin, waktu untuk camilan seperti beberapa jam setelah sarapan dan pada sore hari.
2.Memberi makan terus menerus saat berada di perjalanan
Saat di mobil atau di kereta dorong, si kecil cenderung bosan dan mudah rewel. Untuk menenangkannya, camilan menjadi “senjata”. Padahal, ini akan membuat anak tidak fokus pada makanan yang mereka konsumsi. Anak pun tidak bisa memahami rasa lapar dan kenyang.
Makan di mobil atau saat dalam perjalanan juga berisiko membuat anak tersedak. Jika berada di luar rumah, cukup siapkan camilan dengan porsi yang sedikit seperti pisang atau biskuit.
3.Makan camilan sebelum atau sesudah waktu makan
Sudah waktunya makan kok si kecil tidak mau makan dan cenderung pilih-pilih. Tentu saja, camilan yang dimakan sebelum waktu makan besar, akan membuat nafsu makannya hilang.
Jadwal makan camilan yang jelas akan menghindarkan masalah ini. Jika anak sudah terlanjur lapar, pilih makanan sehat seperti sayuran. Jangan berikan makanan yang terlalu manis atau asin.
4. Hanya makan makanan ringan
Penyebab anak susah makan adalah menu camilan yang kurang sehat, seperti makanan ringan yang terlalu asin atau manis. Sebenarnya, tak masalah memberikan makanan tersebut sesekali.
Namun, sebaiknya tetap padukan dengan menu lain yang lebih banya,k seperti sayur dan buah-buahan. Pastikan serat, kalsium dan aneka vitamin ada di dalam camilan yang anak makan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.