Efektifkah "Protein Bar" sebagai Camilan Diet?

KOMPAS.com - Sebungkus protein bar diangap sebagai pilihan aman saat diet, dengan harapan protein dapat membuat Anda cepat kenyang dan kenyang lebih lama, sehingga menyukseskan penurunan berat badan.

“Tetapi, sering kali sebuah protein bar tidak benar-benar memiliki banyak protein di dalamnya," kata Brian St Pierre, RD, CSCS, direktur nutrisi kinerja di Presisi nutrisi.

"Tanpa protein yang cukup, sebuah camilan tidak akan bisa memuaskan rasa lapar Anda untuk waktu yang lama," katanya.

Jelas, ini dapat menyebabkan Anda makan berlebihan. Sebab, setelah makan satu protein bar, Anda mungkin menginginkan bungkus kedua atau justru terpacu untuk makan.

Selain itu, jika bar mengandung dua kali lebih banyak karbohidrat ketimbang protein, Anda sangat dapat mengalami lonjakan gula darah, kata Kristin Kirkpatrick, RD, manajer layanan gizi di Cleveland Clinic Wellness Institute.

Tubuh tidak perlu menggunakan insulin untuk memproses protein, tetapi tidak demikian dengan karbohidrat. Lonjakan insulin akibat makan bar yang sarat dengan karbohidrat dapat membuat tubuh lebih lapar dan mengidam untuk makan, katanya.

“Jadi, protein bar dengan kandungan karbohidrat yang tinggi tidak ideal untuk menurunkan berat badan,” papar Kirkpatrick.

Cobalah untuk memilih yang memiliki minimal 15 gram protein atau 20 gram untuk jumlah ideal dan tidak memiliki kandungan lemak melebihi setengah jumlah itu, kata St Pierre. Itu berarti untuk setiap 20 gram protein bar hanya boleh memiliki 10 gram lemak.

Anda juga perlu memastikan bar tersebut memiliki jumlah karbohidrat tidak lebih dari 1,5 kali jumlah protein. Jadi jika bar Anda berisi 20 gram protein, jumlah karbohidrat tidak boleh lebih dari 30 gram, katanya.

“Dan jangan lupa serat! Protein bar dengan kandungan serat 3-5 gram adalah pilihan yang sangat baik," kata Kirkpatrick.

Jumlah tersebut akan membuat Anda merasa puas, membantu dalam mempertahankan rasa kenyang, rejimen usus yang sehat, yang selalu baik untuk manajemen berat badan.