KOMPAS.com - Anda mungkin berpikir osteoporosis hanyalah masalah bagi orang lanjut usia. Meskipun benar bahwa sebagian kasus patah atau retak tulang pinggul, tulang belakang, dan tulang lengan terjadi pada orang berusia 65 tahun ke atas, namun faktor-faktor yang mendasarinya terjadi pada usia lebih lebih awal.
Dengan kata lain, inilah saatnya Anda bertindak supaya saat Anda tua, Anda tidak harus mengalami berbagai kejadian retak dan patah tulang.
Jika ibu atau nenek menderita osteoporosis atau mereka bertubuh bungkuk (seperti punuk unta), artinya Anda memiliki faktor risiko lebih tinggi dibanding orang yang tidak memiliki riwayat osteoporosis di keluarganya.
Selain masalah gen, sebaiknya Anda juga mulai mengawasi tanda-tanda bahwa tulang Anda bermasalah seperti dipaparkan berikut ini.
# 1: Kuku mudah patah
Jika kuku Anda sering patah, itu bisa berarti bahwa tulang Anda rapuh. Studi awal menunjukkan bahwa orang yang tingkat kolagennya rendah di bagian kuku berarti mereka tidak memiliki cukup kolagennya juga di dalam tulang. Kuku yang rapuh juga menunjukkan bahwa tulang Anda kekurangan kalsium.
Cara mengatasinya: Tingkatkan asupan makanan yang kaya kalsium seperti susu, yoghurt, keju cottage, kale, brokoli dan sarden.
# 2: Gigi goyah/tanggal
Tulang rahang ada untuk mendukung dan sebagai tempat tertanamnya gigi. Sama halnya dengan tulang di bagian lain, tulang rahang juga rentan terhadap pengeroposan.
Saat tulang rahang kehilangan kepadatannya, gusi Anda akan mulai surut atau gigi menjadi goyah dan akhirnya bisa tanggal.
Cara mengatasinya: Beritahu dokter gigi Anda jika Anda memiliki faktor risiko osteoporosis, seperti riwayat keluarga, merokok, menggunakan steroid jangka panjang, atau kekurangan kalsium. Jika perlu, minta dokter melakukan pemeriksaan sinar-X.
Penelitian dari National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases menemukan, bahwa sinar-X dapat membantu mengidentifikasi kekeroposan tulang yang berisiko menjadi osteoporosis.
# 3: Kesulitan menggenggam atau menggerakkan sendi
Jika Anda kesulitan memutar kenop pintu atau bangun berdiri dari posisi duduk, mungkin tulang Anda yang patut disalahkan.
Studi menunjukkan, ada korelasi antara kekuatan pegangan dan kepadatan tulang lengan, tulang belakang dan pinggul.