Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Paparan Cahaya Artifisial Sebabkan Kepadatan Tulang Berkurang

Kompas.com - 18/08/2016, 18:43 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Cahaya artifisial dari lampu memang memudahkan banyak orang untuk melakukan berbagai aktivitas di malam hari. Namun, para ilmuwan mencoba mengeksplorasi dampak dari paparan konstan cahaya artifisial terhadap kesehatan melalui sebuah studi dalam jurnal Current Biology.

Para peneliti di Belanda mengatakan, kurangnya paparan cahaya alami dan gelap alami dapat menyebabkan gangguan parah pada kesehatan, yaitu hilangnya kepadatan tulang. Para ilmuwan mempelajari tikus yang diberi cahaya artifisial secara konstan selama enam bulan, baik pada saat siang dan malam hari.

Untuk mempelajari dampak dari begitu banyaknya paparan cahaya artifisial, tim menanamkan elektroda di bagian otak tikus yang mengontrol ritme sirkadian dan aktivitas neuron.

Meskipun adanya cahaya artifisial dapat membuat tikus bergerak bebas seperti membuat sarang, sel-sel tertentu mulai bekerja tidak teratur, baik kepadatan tulang dan kekuatan otot mulai berkurang. Lalu tikus pun menjadi lebih lemah saat diberi paparan cahaya artifisial selama 20 jam setiap hari.

Namun, setelah peneliti memberi tikus cahaya alami di siang hari, dan gelap alami dengan mematikan cahaya lampu di malam hari, semua sistem tubuh  mulai kembali normal.

Peneliti Johanna Meijer menyampaikan, "Efek negatif dari cahaya artifisial pada kesehatan dapat dipulihkan, saat cahaya alami dan gelap alami didapatkan oleh tubuh secara seimbang.”

Meski belum jelas berapa jauh penelitian ini dapat diterapkan pada manusia, tapi Meijer mengatakan itu harus menjadi peringatan bagi orang-orang yang jarang terpapar sinar matahari pagi, maupun gelap alami di malam hari.

Seperti orang yang menghabiskan hampir seluruh waktunya di ruang kerja berlampu karena ventilasi cahaya yang minim, sehingga sedikit sekali mendapatkan sinar matahari, ataupun orang yang tidur dengan cahaya lampu, sehingga sulit mendapatkan paparan gelap alami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau