Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2016, 19:07 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com — Sesak napas bisa jadi tanda peringatan berbagai penyakit serius. 

Dalam studinya, Nasser Ahmadi, mahasiswa riset dari University of Gothenburg di Swedia, menemukan, pasien yang mengalami sesak napas rata-rata memiliki penyakit gagal jantung dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

"Sesak napas sering menjadi tanda penyakit jantung atau paru-paru karena kedua organ ini yang paling berkaitan dalam sistem pernapasan," kata Ahmadi seperti dilansir Boldsky.com.

Sayangnya, sesak napas atau dalam bahasa medis disebut dispnea kerap diabaikan. Ahmadi mengatakan, sesak napas, khususnya pada usia tua, sering dianggap sebagai proses alami dari penuaan.

Menurut dia, sesak napas kronik harusnya juga dianggap sebagai sinyal peringatan suatu penyakit seperti halnya ketika tekanan darah tinggi. Apabila Anda tidak memiliki riwayat sakit asma, sesak napas pun harus dicurigai sebagai tanda penyakit lain.

Ahmadi mengimbau siapa pun yang mengalami sesak napas sebaiknya segera mencari pertolongan medis.

Gagal jantung sendiri terjadi karena otot jantung tak lagi mampu memompa darah sebagaimana mestinya. Kondisi itu bisa dipicu oleh penyempitan pembuluh darah hingga tekanan darah tinggi.

Seperti dikutip dari situs Mayo Clinic, sesak napas pada pasien gagal jantung bisa muncul ketika memaksakan diri melakukan sesuatu, bahkan saat akan berbaring.

Selain itu, sesak napas bisa diikuti dengan gejala sangat kelelahan, denyut jantung yang tidak teratur, kemampuan berolahraga menurun, hingga pembengkakan di kaki atau hanya di pergelangan kaki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau