Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diet Atkins pada Wanita Paruh Baya Berisiko Sebabkan Gagal Jantung

Kompas.com - 15/11/2016, 16:07 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Wanita paruh baya yang mengikuti diet Atkins, ternyata berisiko lebih tinggi mengalami gagal jantung. Diet populer ini dijalankan oleh selebriti terkenal seperti Gwyneth Paltrow dan Jennifer Aniston.

Diet yang utamanya terdiri dari daging ini meningkatkan kemungkinan terkena penyakit yang sulit diobati secara "bermakna" pada mereka berusia lebih dari 50 tahun. Sementara mereka yang mengonsumsi lebih banyak protein nabati ditemukan berisiko lebih rendah terkena gagal jantung.

Diet Atkins menyarankan pengikutnya membatasi karbohidrat selama dua minggu. Diet ini diikuti tiga juta orang di Inggris pada puncak popularitasnya di akhir 90-an. Riset sebelumnya membuktikan diet jenis ini meningkatkan risiko konstipasi, faktor kunci penyebab kanker usus besar.

Baca juga: Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Muhammadiyah: Hanya Hitungan Bulan, Harus Dikembalikan Lagi

Penelitian baru di AS ini melibatkan 100 ribu wanita usia antara 50 dan 79 tahun selama lima tahun. Peneliti menemukan 1.711 wanita belakangan mengalami gagal jantung. Para peserta penelitian ini melaporkan sendiri pola makan hariannya.

Periset menemukan, wanita yang makan lebih banyak protein secara bermakna berisiko lebih tinggi dibandingkan yang makan lebih sedikit daging. Wanita yang makan lebih banyak protein nabati tampaknya mengalami gagal jantung lebih sedikit.

Hasil ini ditemukan sama, tak memandang usia, ras atau etnis, tingkat pendidikan atau tekanan darah tinggi, diabetes atau pun penyakit jantung koroner.

Baca juga: Bloomberg: Orang-orang Kaya Indonesia Pindahkan Ratusan Juta Dollar AS ke Luar Negeri

Peneliti mengatakan studi-studi lain sudah menemukan hubungan antara peningkatan protein dari daging dan risiko kardiovaskular pada wanita.

Pemimpin penelitian, Dr Mohamed Firas Barbour dari Brown University, Rhode Island mengatakan,"Asupan total protein terkalibrasi lebih tinggi tampaknya berhubungan dengan peningkatan besar risiko kegagalan jantung."

"Sementara asupan protein nabati tampaknya bersifat protektif kendati diperlukan studi tambahan untuk mengeksplorasi lebih jauh kaitan potensial ini," ujarnya.

Baca juga: Banyak Pengunjung Batal Beli Jersey Timnas di Indomaret, Apa Penyebabnya?

Ia menambahkan,"Penemuan kami harus diartikan secara hati-hati. Tetapi tampaknya mengikuti diet protein tinggi mungkin meningkatkan risiko kegagalan jantung."

Sementara itu pengertian lebih baik terhadap risiko pola makan masih dibutuhkan, tampaknya gagal jantung di kalangan wanita post menopause tidak hanya lazim, tetapi juga dapat dicegah dengan mengubah pola makan.

Pola makan yang menyarankan banyak makan buah, sayur, biji-bijan dan produk susu rendah lemak direkomendasikan dokter untuk menjaga kesehatan jantung.

Baca juga: PSSI Soroti Drawing Liga 4 yang Viral, Erick Thohir: Tidak Profesional dan Harus Diulang

Para ahli pun menyarankan wanita untuk mencoba menghindari daging merah dan mengonsumsi daging ayam tanpa kulit ketika ingin makan daging.

Hasil penelitian ini dipresentasikan di sesi ilmiah American Heart Association 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau