Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Setelah Melahirkan Ibu Sulit Turunkan Berat Badan?

Kompas.com - 20/02/2017, 13:20 WIB

KOMPAS.com - Setelah kelahiran si buah hati, tentu banyak ibu yang ingin berat badannya kembali seperti sebelum kehamilan. Sayangnya, keinginan itu sering sulit dicapai.

Menurut penelitian, ternyata peran baru seorang ibu membuat kenaikan berat badan lebih cepat terjadi.

"Sekitar satu atau dua tahun setelah persalinan, kenaikan berat badan seorang wanita rata-rata sama dibanding wanita yang tidak melahirkan," kata Olga Yakushewa, peneliti.

Menurut dia, seorang ibu akan menempatkan kebutuhan anaknya yang utama, sehingga mereka tidak sempat mengurus diri atau berolahraga.

Yakushewa menganalisis data rumah sakit pada lebih dari 32.000 wanita yang melahirkan satu sampai empat anak di Wisconsin antara tahun 2006-2013.

Dalam penelitian itu, tim peneliti menghitung pola berat badan aktual para responden dan menggunakan model saintifik untuk menghitung berapa pola berat badannya jika mereka tak melahirkan.

Ternyata, rata-rata kenaikan berat badan jika tak melahirkan adalah sekitar 0.8 kilogram tiap tahun dan 1.3 kilogram pada wanita yang sudah melahirkan.

Perubahan gaya hidup setelah menjadi ibu diduga menjadi penyebab kenaikan berat badan yang lebih cepat. Setelah menjadi ibu seorang wanita akan lebih jarang berolahraga dan kurang menjaga pola makannya.

Meski berat badan sulit turun, namun ibu yang masih menyusui tidak disarankan melakukan diet ketat agar asupan nutrisi bayi tak terganggu. Yang lebih dianjurkan adalah memperbanyak aktivitas fisik untuk membakar kalori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau