KOMPAS.com - Meski terlihat normal dan bahagia, bisa jadi orang di sekitar kita mengalami depresi.
Depresi yang tak segera ditangani bisa membuat penderitanya kesulitan beraktivitas hingga memiliki keinginan untuk bunuh diri.
Oleh karena itu, kepekaan orang-orang sekitar, penanganan tepat, dan dukungan dari orang-orang terdekat dapat membantu penderita menghadapi depresi yang dialami.
Depresi merupakan gangguan perasaan atau suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih terus-menerus dan tidak kunjung menghilang.
Baca juga: 6 Gaya Hidup yang Memicu Depresi
Hal ini membuat penderitanya kehilangan minat dengan hal-hal yang disukai, kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang normal, dan terkadang merasa hidup tidak layak untuk dijalani.
Meski depresi ini merupakan bagian dari gangguan mental, gejala depresi juga bisa dirasakan oleh fisik.
Bahkan, banyak orang yang mengira depresi yang dialaminya hanyalah bagian dari rasa sakit fisik biasanya.
Melansir laman Healthline, berikut gejala-gejala fisik yang biasa dialami penderita depresi:
Kelelahan adalah gejala umum depresi.
Kadang-kadang kita semua mengalami tingkat energi yang lebih rendah dan dapat merasa lamban di pagi hari, berharap untuk tetap di tempat tidur dan menonton TV alih-alih bekerja.
Banyak orang percaya kelelahan berasal dari stres. Faktanya, depresi juga bisa menyebabkan kelelahan.
Namun, kelelahan yang biasa dialami penderita depresi juga dapat menyebabkan masalah konsentrasi, perasaan mudah marah, dan apatis.
Menurut Direktur Program Penelitian Klinis di Rumah Sakit Umum Massachusetts Boston, dr Maurizio Fava, penderita depresi seringkali memiliki tahapan tidur yang tidak restoratif.
Hal ini membuat mereka merasa lelah meski telah semalam penuh tidur.
Memang sulit mendeteksi kelelahan yang terkait depresi karena banyak penyakit fisik yang juga menyebabkan kelelahan.