Para peneliti menyebut hal ini sebagai perbedaan persepsi kontras yang menyebabkan pandangan tampak kabur.
Rasa tidak nyaman di perut salah satu tanda depresi yang paling dikenal. Sayangnya, banyak orang seringkali menganggapnya sebagai gas atau nyeri haid.
Rasa sakit yang memburuk, terutama ketika stres muncul, mungkin merupakan tanda depresi.
Peneliti Harvard Medical School juga mengatakan bahwa ketidaknyamanan perut seperti kram, kembung, dan mual mungkin merupakan tanda kesehatan mental yang buruk.
Hal ini terjadi karena depresi dapat menyebabukan sistem pencernaan yang meradang.
Sayangnya, rasa sakit tersebut mudah disalahartikan sebagai penyakit seperti radang usus atau sindrom iritasi usus.
Para ahli terkadang menyebut usus sebagai "otak kedua", usus juga berkaitan dengan kesehatan mental seseorang.
Pasalnya, perut penuh dengan bakteri baik dan jika ada ketidakseimbangan bakteri baik, gejala kecemasan dan depresi dapat muncul.
Oleh karena itu, banyak ahli menrekomendasikan agar kita mengonsumsi makanan yang seimbang dan mengandung probiotik agar dapat meningkatkan kesehatan usus.
Usus yang sehat juga dapat meningkatkan suasana hati.
Beberapa kondisi seperti sembelit maupun diare ternyata juga bisa disebabkan oleh depresi.
Emosi seperti kesedihan, kegelisahan, dan kelelahan dapat mengganggu jalur pencernaan kita.
Peneliti menemukan adanya kemungkinan nyeri lambung juga disebabkan oleh rasa cemas berlebih dan depresi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.