Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2020, 06:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

3. Nyeri jaringan lunak

Nyeri jaringan lunak berarti nyeri dari organ tubuh atau otot. Misalnya, seseorang dengan kanker mungkin akan mengalami sakit di punggung yang disebabkan oleh kerusakan jaringan ginjal.

Baca juga: Kanker Ginjal: Gejala, Penyebab, Jenis, dan Cara Mengobati

Penderita kanker mungkin tidak akan selalu menunjukkan rasa sakit ini, tetapi biasanya digambarkan sebagai sesuatu yang tajam, gejala kram, hingga muncul denyutan.

Nyeri jaringan lunak juga disebut nyeri visceral.

4. Nyeri phantom

Nyeri phantom berarti rasa sakit di bagian tubuh yang telah dihilangkan. Contohnya, timbul rasa sakit di daerah payudara setelah dilakukan pengangkatan payudara (mastektomi) akibat kanker.

Nyeri phantom sangat nyata dan orang kadang menggambarkannya sebagai hal yang tak tertahankan.

Dokter masih berusaha memahami mengapa nyeri ini terjadi.

Satu teori menyebut bahwa bagian otak untuk berpikir mengetahui bahwa ada bagian tubuh yang telah hilang, tetapi bagian perasaan otak tidak dapat memahami hal ini. Kemungkinan penyebab lainnya adalah kontrol nyeri yang buruk pada saat operasi.

Lebih dari 5 dari 10 orang atau 50 persen orang dengan kanker yang menjalani operasi untuk mengangkat lengan atau kaki merasakan sakit itu.

Sekitar 1 dari 3 wanita yang menjalani operasi untuk pengangkatan payudara juga merasakan nyeri payudara phantom.

Baca juga: Kanker Paru-paru: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Rasa sakit biasanya berkurang setelah tahun pertama. Tetapi beberapa orang masih bisa merasakan sakit itu setelah satu tahun atau lebih.

Penting untuk memberi tahu dokter tentang adanya nyeri phantom karena mereka dapat mengendalikannya dengan obat penghilang rasa sakit.

5. Nyeri alih

Kadang-kadang orang dapat merasakan sakit di bagian tubuh yang berbeda dengan yang terkena kanker. Kondisi ini bisa disebut dengan nyeri alih atau referred pain.

 

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau